Astaga! Tahanan Rutan Kotamobagu Diduga Dipukuli Oknum Petugas

Headline, Terkini1573 Dilihat

KOTAMOBAGU – salah satu tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Kotamobagu diduga dianiaya oleh oknum petugas.

Hal itu diungkapkan oleh Gisel Bangsawan, istri korban penganiayaan kepada sejumlah media. Senin, 11 Desember 2023.

“Suami saya dipukul di lapas (Rutan) Kotamobagu. Yang pukul pegawai (petugas) rutan. Dua orang,”ungkap Gisele

Menurut Gisel, tindakan pemukulan tersebut diduga bermula dari adanya dendam kepada suaminya yang baru saja masuk Rutan.

“Katanya karena dendam dari luar. Dendam masalah dari luar, suami saya baru masuk, mungkin dilihat kemudian dipukul” terangnya.

Gisel menyebut kalau suaminya dipukuli di sekujur tubuh. Bahkan dia istri korban tersebut mengakui bahwa oknum petugas itu melakukan penganiayaan terhadap suaminya dengan cara menutupi kedua matanya.

“Dipukul semua badan, kaki, kepala, dada, semua dipukul. Dianiaya. Dipukul, ditutup mata. Dua hari dianiaya. Sejak hari Kamis dan Jumat,” jelasnya

Dari pengamatan keluarga, kekerasan yang diterima oleh korban dengan menggunakan palu dan hekter.

“Paling parah dada dan tulang rusuk. Katanya dibagikan kepala dipukul dengan palu dan hekter. Diinjak dan ditendang,” tutur Gisela

Atas kejadian ini, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Monompia dan pihak keluarga sudah membuat laporan ke pihak yang berwenang

“Kami menuntut keadilan. Kami sudah lapor,”tandasnya

Sementara itu Kepala Rutan (Karutan)Kotamobagu, Aris Supriyadi mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut.

“Saat itu saya bertepatan tidak ada di tempat, saya lagi di Manado, saya menerima laporan hari kemarin itu siang. Begitu saya periksa dengan tim, dilakukan pemeriksaan siang bersangkutan itu sudah di BAP dan di periksa,” ucap Karutan

Aris menyebut bahwa oknum petugas tersebut sudah di tarik ke Kanwil untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Arahan pimpinan, yang bersangkutan ditarik ke Kanwil untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk hukuman disiplinya,” jelasnya

“Yang kedua kami sudah melakukan mediasi dengan keluarga, tentunya kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan saya menjamin tidak akan terulang lagi kejadian seperti itu. Kemudian biaya pengobatannya seluruhnya ditanggung oleh pihak Rutan,” tambahnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.