KOTAMOBAGU POST – Bisik-bisik kian hangat muncul dari karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolmong terkait gaya kepemimpinan Dirut Iwan Paputungan yang dinilai otoriter.
Akibatnya, banyak karyawan di Kantor PDAM Bolmong mulai tak nyaman kerja bahkan bekerja dalam keadaan tertekan.
Pasalnya, lebih dari sebulan sudah, pejabat yang dilantik oleh Bupati Bolmong Yasti Soepredjo itu, menerapkan berbagai kebijakan baru.
Semisal aturannya adalah, karyawan PDAM harus tetap kerja, meski hari libur. Selain itu, jika ada karyawan PDAM yang terlambat masuk kantor, maka sanksinya dipotong gaji.
Juga disebutkan, jika sakit tak masuk kantor pada hari kedua, maka gaji akan dipotong, kalau tak ada keterangan dokter.
“Lebih dari sebulan ini, karyawan harus kerja pada hari sabtu. Seluruh karyawan disuruh oleh Direktur Utama (Iwan Paputungan) untuk turun melakukan penagihan pada pelanggan. Jika tidak kerja pada hari Sabtu, gaji akan dipotong,” kata sumber lain, karyawan PDAM.
Kebijakan tersebut menurut sumber, juga disertai dengan adanya kata-kata ancaman dari sang Direktur yang diketahui adalah karyawan sebuah Bank dan dipromosikan menjadi orang nomor 1 di PDAM Bolmong itu.
“Saya ditunjuk oleh Bupati (Yasti Soepredjo), saya sesuka hati memecat atau skors pada karyawan jika membuat kesalahan.itu saya punya wewenang dan punya hak memberhentikan pegawai. Apalagi ada MoU dengan Kejaksaan” kata seorang sumber menirukan ucapan Dirut PDAM Bolmong.
Sejumlah karyawan lain ditemui Kotamobagu Post mengatakan, keadaan di kantor PDAM Bolmong suasana tidak nyaman lagi.
“Selalu ada pengancaman dengan pemecatan diucapkan oleh Pak Dirut (Maksud Iwan Paputungan) kepada karyawan PDAM. Bahkan selalu mengeluarkan kata-kata bentakan,” beber sumber.
Herannya kata sumber lain, seorang karyawan keluarga dekat dari Direktur PDAM Bolmong, hampir setiap hari selalu terlambat masuk kantor.
“Tapi karena family dari Dirut, jadi tidak ada sanksi. Tapi kalau karyawan lain terlambat saja sedikit masuk kantor, langsung dibentak-bentak,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Dirut PDAM Bolmong Iwan Paputungan belum bisa dikonfirmasi Kotamobagu Post. Hal ini dikarenakan, Dirut PDAM Itu menerapkan aturan baru di kantor, “Setiap tamu yang hendak ketemu Dirut, harus ada janjian dulu”.
Peraturan itu, diutarakan oleh seorang security yang kesehariannya selalu mejemput para wartawan yang hendak melakukan konfirmasi dengan sang Dirut itu.
Sebelumnya, upaya konfirmasi via telp dan SMS, namun tidak pernah ditanggapi. (audie kerap)