Mulai Dibangun Konstruksi Gardu Induk 30 MVA di Kabupaten Boltim 

Boltim1281 Dilihat
Pembangunan Gardu Induk 30 MVA di Kabupaten Boltim dikawasan kerja PLN UP3 Kotamobagu

KOTAMOBAGU POST – Proyek pembangunan gardu induk dengan daya 30 Mega Volt  Ampera (MVA) tengah dibangun di Kabupaten Boltim, dikawasan PT PLN , UP3 Kotamobagu.

Menurut Sub Kontraktor di Tutuyan, dari Konsorsium PT Dipa Jaya Sejaktera dan PT Citra Riantara Sejaktera, Stenly Kasnan, proyek telah action (mulai). Rencananya tahap awal akan melakukan cating tanah dan penimbunan. Dimana Gardu Induk Daya 30 MVA dengan jaringan transmisi 150 kilo volt dibangun di lahan HGU PT Ronomut di Desa Tutuyan, Boltim.

“Alat berat sudah mulai bekerja di lokasi sekitar 1,8 hektar. Rencananya lama proyek sekitar 1 tahun lebih,” ujar Stenly Kasnan, Selasa (13/08/2019).

Nampak dilapangan satu unit eksavator Pc 200, sedang melakukan membersihkan lahan. Pohon mulai dirobohkan dan tanah mulai dicating.

Kata dia, minggu depan tanah mulai diratakan dan dibuang. Pembangunan pondasi dan taluq sudah mulai dilaksanakan.

Asisten Pengadaan Tanah UPP Kitring PLN Sulut, Muhammad Bilal Julian, mengatakan, proyek tersebut sudah dimulai dikerjakan  oleh kontraktor PT Dipa Jaya Sejaktera dan PT. Citra Riantara Sejaktera.

Diketahui, proses pembangunan gardu induk (GI) rencananya satu tahun enam bulan. Gardu ini menghubungkan GI Otam dan GI Belang serta Kapal Induk PLN di Minahasa Selatan.

Kata dia, proses pembangunan tower, juga telah disiapkan pihak PLN. Karena adanya pembebasan lahan.

“Kami sudah cek lokasi Gardu Induk di Tutuyan, Kabupaten Boltim, sudah mulai dikerjakan pihak ketiga,” terang Muhammad Bilal Julian.

 

Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah, Ikhsan Pangalima mengatakan, lokasi pembangunan gardu induk sudah masuk RT/RW.

“Tinggal menunggu pembangunan gardu induk. Lokasinya sudah dibebaskan,” ujar Ikhsan Pangalima.

Ia menambahkan, dengan adanya gardu induk, listrik di Boltim, akan lebih stabil serta memperkecil lampu padam. Sebab asupan listrik memadai.

“Keluhan masyarakat terjawab dan teratasi. Ke depan ketersedian listrik di Boltim lebih baik. Mengingat adanya pembangun infrastruktur,” ujar dia lagi. (ds/hp/kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.