KOTAMOBAGU POST – Sebagai salah satu institusi pendidikan formal di Indonesia, Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri Motongkat, terus mencetak lulusan yang terampil dan siap kerja dengan kebutuhan industri, baik di Tanah Air maupun luar negeri.
Tak heran, potensi lapangan kerja yang beragam tersebut membuat pelajar di Bolaang Mongondow Raya (BMR) melirik masuk SMK. Salah satunya, SMK Negeri Motongkat di Bolaang Mongondow Timur. Salah satu jurusan SMK yang saat ini digandrungi adalah teknik komputer dan jaringan (TKJ).
TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) adalah suatu jurusan yang terdapat di SMK/STM yang mempelajari seluk-beluk dunia komputer dan jaringan komputer, mulai dari cara instalasi SO (Sistem Operasi), menangani masalah pada PC, memperbaiki PC, membuat jaringan LAN atau yang lainnya, membuat WEB dan masih banyak lagi.
Sekarang ini jurusan TKJ merupakan jurusan yang sangat populer/banyak peminatnya, meskipun ada jurusan lain nya seperti Listrik, Perkantoran dam Akuntansi di SMK Negeri Motongkat.
Siswa lulusan TKJ dari segi peluang kerja setelah lulus sangat banyak peluangnya. Mulai dari menjadi teknisi komputer, teknisi jaringan, membuka toko komputer, atau bisa juga membuka warnet sendiri.
“Ini merupakan potensi yang sangat besar dan sudah melihat bagaimana lulusan SMK Negeri Motongkat bisa bersaing di dunia kerja,” ujar Sawiyah Alidrus, Rabu (27/1/2016).
Dikatakan, kebutuhan lulusan SMK jurusan TKJ, semakin banyak diperlukan. Pasalnya, pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2014 tengah merencanakan untuk memasang Pita Lebar Indonesia 2014–2019.
“APJATEL (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi) yang di dalamnya merupakan perusahaan-perusahaan penyelenggara jaringan telekomunikasi pada program pemerintah ini butuh lulusan SMK,” jelasnya.
Selain untuk fiber optic, para lulusan SMK jurusan TKJ tersebut juga memiliki andil dalam bidang animasi, perangkat lunak, dan lain sebagainya. “SMK akan berkembang mengikuti dengan kemajuan industri. Bagi perusahaan dan industri jangan ragu-ragu mengambil pekerja dari lulusan SMK,” pungkasnya (David Wullur)