KOTAMOBAGU POST , BOLSEL – 10 Tahun sudah seiak Kabupaten Bolsel diresmikan jadi daerah otonom, namun akses jalan keluar masuk di daerah pesisir pantai ini, sempit dan rawan lakalantas.
Pemkab Bolsel sejak kepemimpinan Bupati devinitif Herson Mayulu,mengklaim sudah berjuang menyurati pihak Pemerintah Pusat dalam hal ini Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) agar ruas jalan protokol itu, bisa dilakukan pelebaran.
Namun menurut Asisten II Setda Bolsel, Ramli Abdul Madjid SPd, bahwa proyek pelebaran jalan itu terkendala berada dalam kawasan Taman Nasional Dumoga Nani Wartabone (TNDW).
“Pemkab Bolsel sudah beberapa kali mengajukan kepada Pemerintah Pusat untuk pelebaran jalan.Namun terkendala ruas jalan Molibagu-Doloduo, berada dalam kawasan Taman Nasional,” terang Asisten II.
Secara teknis katanya,jika proyek pelebaran jalan dilakukan, maka akan ada chatingan bukit dallam lawasan Taman Nasional. Sementara sesuai UU melarang proses penggalian atau chatingan pada struktur tanah dalam kawasan.
“Jalan dalam kawasan itu, sudah dibangun jauh sebelum kawasan itu ditetapkan sebagai Taman Nasional. Jadi sampai sekarang kondisi jalan menuju daerah kami masih sempit,” tambah Asisten II.
Diketahui, sempitnya jalan satu satunya menuju Kabupaten Bolsel, membuat akses jalan itu rawan kecelakaan dan ancaman longsoran serta kondisinya tidak memenuhi standart keselamatan bagi pengguna jalan. (Audie Kerap)