BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM, bersama Bank Sulut Gorontalo (BSG) Cabang Lolak, mengadakan sosialisasi aplikasi kas daerah online yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.
Acara yang digelar di Hotel Sutanraja pada Senin, 25 September 2023 ini langsung dibuka oleh Bupati Limi Mokodompit.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Limi Mokodompit menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BSG Cabang Lolak dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bolmong atas terselenggaranya kegiatan ini yang dianggap sangat penting dan strategis.
“Ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan desa yang lebih efektif, efisien serta transparan,” ujar Limi Mokodompit.
Bupati juga menekankan peran strategis desa dalam mengelola dan pemberdayaan sumber daya yang tersedia, baik itu sumber daya alam maupun manusia.
“Desa harus mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya sangat besar dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Hal ini juga termasuk pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan desa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Mendagri pada tanggal 5 Juli 2023 telah mengeluarkan surat tentang implementasi transaksi non-tunai bagi pemerintah desa sesuai peraturan KPK Nomor: 4 Tahun 2024.
“Para Gubernur, Bupati, dan Walikota diseluruh Indonesia dalam aturan itu diperintahkan untuk menerapkan segera transaksi non-tunai pada pemerintah desa selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2024,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasional BSG Manado, Loisa Parengkuan, bersama Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis Manado, Nolvi Kilanta, yang mewakili Kepala Cabang BSG Lolak, Steven Rembet.
Turut hadir pula Kepala Badan Keuangan Daerah, Seriyanto ST, Inspektur Bolmong, Rio Lombone SSTP, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Abdusalam Bonde, serta para sangadi dan aparat desa. Dengan kolaborasi antara Pemkab Bolmong dan BSG, diharapkan pengelolaan keuangan desa akan semakin terarah dan efisien.***
