KOTAMOBAGU POST, BOLMONG – Petani Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diminta mampu mengembangkan teknologi pertanian, untuk meningkatkan perekonomian keluarga maupun daerah.
“Warga tidak boleh ketergantungan pada eksekutif dan legislatif. Masyarakat juga harus bisa membawa perubahan pada pertanian, jangan sampai kita ketinggalan dengan daerah lain,” kata kepala Dinas Pertanian Bolmong Remon Rattu.
Ia juga mengimbau agar masyarakat desa dapat meningkatkan sistem pertanian. Sehingga menurutnya, ke depan bisa menjadi masyarakat yang dapat meningkatkan perekonomian dan juga mendorong program pemerintah.
“Sebagian besar masyarakat Dumoga berprofesi sebagai petani. Kita berharap sektor ini dapat terus dikembangkan sehingga masyarakat bisa mendapatkan peningkatan perekonomian yang berkecukupan,” katanya.
Diketahui, produksi beras Bolmong tahun 2019 lalu menyentuh angka 182.259 ton sementara ketersediaannya 152.283 ton. Produksi ini ditanam di sawah seluas 63.292 hektar dengan luas panen 60.204 hektar. Dari hasil ini, konsumsi beras per bulan mencapai 2.498,07 ton dengan jumlah warga Bolmong 220.093.
“Bolmong memang menjadi lumbung beras di Sulut. Rata-rata produksinya meningkat tiap tahunnya,” kata mantan Camat Dumoga ini. (eko)