KOTAMOBAGU POST – Pengambilan material untuk penimbunan Bandara Lolak tanah dipinggir Jalan Trans Sulawesi Desa Lalow Kecamatan, saat ini kian meresahkan masyarakat pengguna jalan.
Pasalnya bukit yang dikeruk tak jauh dari jalan masuk ke rudis Bupati Bolmong tempat Bupati Limi Mokodompit tinggal, sejak sepekan terkahir ini, dilaporkan terus dilakukan penggerukan secara massif dilakukan oleh PT.Indra Jaya Abadi.
Informasi dirangkum media ini, bukit setinggi kisaran 35 meter dari permukaan tanah itu konstruksi tanahnya mulai rusak akibat penggerukan menggunakan alat berat jenis Eksavator.
Sejumlah sumber pengguna jalan Trans Sulawesi kepada Kotamobagu Post mengatakan, penggerukan bukit tersebut sangat mengkhawarirkan terjadinya bahaya longsor dan mengancam nyawa pengguna jalan karena bukit tersebut tepat dipinggir jalan Trans Sulawesi.
“Mereka menggeruk material dikaki bukit yang tepat berada dipinggiran jalan, tindakan ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan,” ungkap seorang warga Lolak, kesehariannya melewati Jalan Trans lokasi tersebut.
Menurut sumber, penggerukan dilakukan oleh PT.Indra Jaya Abadi dilakukan sudah sejak sepekan terakhir.
“Informasi kami peroleh, material tanah yang mereka ambil di pinggir jalan itu, dipasok untuk penimbunan untuk proyek Bandar Udara,” kata sumber.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian yang menjadi direksi pada proyek Bandar Udara Lolak, akrab dipanggil Pak Riswan membenarkan jika PT.Indra Jaya Abadi merupakan pihak ketiga yang memasok material untuk proyek Bandara Udara.
“Iya, kalo pihak kami dari Kementerian (hanya) pihak penyelenggara kegiatan proyek pembangunan bandara. Tapi untuk pengambilan kuari itu dari kontraktor pelaksananya yang berhubungan dengan yang punya tanah itu. Jadi pelaksanananya adalah kontraktor yang berhubungam dengan material,” kata Riswan.
Dikatakan, silahkan wartawan berhubungan dengan pihak kontraktor pelaksana atau pemilik tanah tempat kuari oleh PT.Indra Jaya Abadi.
Hingga berita ini ditayang, pimpinan PT Indra Jaya Abadi belum berhasil dikonfirmasi. (audie kerap)