KOTAMOBAGU POST – Ditengah hiruk-pikuk penegakan supremasi hukum dugaan pidana kejahatan pangan panas bergelinding ditangani Penyidik Polres Bolmong, rupanya sinergitas antar institusi Kodim 1303 Bolmong dan Perum Bulog Sub Divre Bolmong, terjalin ‘mesra’ (baca kompak).
Kesan kebersamaan antar institusi dalam menjaga ketahanan pangan kawasan Bolmong Raya tersebut, tercermin dalam kunjungan kerja Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf.Sigit Dwi Cahyono, pekan lalu (Sabtu 3/03/2018) di kantor Perum Bulog Jalan Yusuf Hasiru, Kelurahan Kotobangon.
Dandim yang melakukan tatap muka dengan seluruh awak Perum Bulog Bolmong, juga tampak bersama Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kotamobagu dan Pimpinan Perum Bulog Regional Indonesia Timur.
Terbangunnya harmonisasi antar lembaga demi kepentingan ketahanan pangan bagi rakyat di 5 Kabupaten/Kota Bolmong Raya itu, diapresasi sangat positif oleh Dereka Ismail, Korwil Indonesia Bagian Tengah LSM LAKRI.
“Jika seluruh institusi yang bertanggunggjawab terhadap ketahanan pangan di daerah kita saling gontok-gontokan, maka tugas Satgas Pangan tidak akan berjalan dan jika daerah kita terjadi for mayor berimbas krisis pangan, siapa yang paling bertanggungjawab?,” tegas Derak Ismael, kepada Kotamobagu Post.
Nah menurutnya, terkait kunjungan kerja Dandim 1303 Bolmong di Kantor Perum Bulog Sub Divre Bolmong diberikan apreseasi sangat positif oleh LSM LAKRI.
“Kami bangga jika Pak Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf.Sigit Dwi Cahyono tetap mengedepankan kepentingan Negara dan bangsa dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Satgas Pangan. Tatap muka antara Dandim 1303 Bolmong dan seluruh awak Perum Bulog Bolmong, merupakan pertanda baik terjalinnya hubungan antar intitusi dalam menjaga ketahanan pangan diaerah kita,” paparnya.
Derek juga meminta kepada institusi lainnya yang diberikan tanggungjawab oleh Negara untuk membantu Perum Bulog dibidang ketahanan pangan, agar meninggalkan ego sektoral agar sinergitas antar institusi Negara, menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di Bolmong Raya. (audie kerap)