KOTAMOBAGU POST – Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (Ranmor) Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utaram, terus memaksimalkan kinerja dalam mengantisipasi kecelakaan kendaraan dan capaian pasokan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Balai Pengujian yang masih menggunakan gedung dan tanah milik Pemerintah Kota Kotamobagu, hingga memasuki triwulan III, (posisi akhir semester I), telah mencapai 81 persen.
Kepala Balai Pengujian Ranmor, Sugeng Wibisono menjawab pertanyaan Kotamobagu Post, Senin (16/07/2018) mengatakan, capaian PAD hingga minggu pertama bulan July 2018, capaiannya sebesar Rp109.212.500.
“Capaian PAD hingga minggu pertama bulan July 2018, dari target 134 juta rupiah,” kata Wibisono, diruang kerjanya beralamat di Kelurahan Pobundayaan, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Dikatakan, jumlah pasokan PAD tersebut berdasarkan perhitungan total pembayaran 1034 mobil berbagai jenis, yang lulus uji petik oleh Balai Pengujian Kabupaten Bolmong.
“Seluruh mobil jenis angkutan mobil penumpang dan mobil barang wajib di uji petik. Jenis mobil yang hanya bisa kita lakukan kiur paling tinggi mobil dobel ban. Jika mobil truck gandeng, bisa dilakukan uji petik di tempat pengujian yang sudah memiliki penguji dengan sertifikasi tingkat V,” kata Sugeng lagi.
Dikatakan, hingga saat ini di Kabupaten Bolmong baru satu penguji kendaraan yang memiliki sertifikasi tingkat IV, sehingga hanya sebatas mobil dobel ban.
“Mudah-madahan di tahun selanjutnya, penguji kendaraan di Kabupaten Bolmong bisa ikut dan lulus dalam sertifikasi Tingkat V. Sehingga sudah bisa menguji kendaraan hingga truck gandeng. Sebab selain pasokan PAD, juga yang diutamakan adalah keselamatan kendaraan dijalan,” tambahnya. (audy kerap)