Mesin Pengolah Nenas Bantuan BI, Dukung Potensi 136 Hektar Kebun Nenas Kawasan Kotamobagu

Advertorial1180 Dilihat
Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan saat melakukan uji coba mesin pengolah nenas bantuan Bank Indonesia Perwakilan Sulut

KOTAMOBAGU POST, ADVERTORIAL – Pemkot Kotamobagu memberikan apreseasi mendalam kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara atas kepeduliannya merangsang petani nenas dalam kerberlanjutan produksinya melalui bantuan mesin pengolah nenas.

Apresasi dan ungkapan Pemkot Kotamobagu, tercermin dalam kegiatan penyerahan mesin pengolah nenas oleh Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniwan SH, pada Rabu (19/12/2018).

Nayodo Koerniwan SH disela kegiatan peresmian penggunaan mesin pengolah nenas bersama managemen Bank Indonesia, bertempat di Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, mengungkapkan bantuan mesin pengolah nenas, akan menjadi dorongan dan semangat baru bagi petani nenas di Kota Kotamobagu.

“Luas areal perkebunan nenas di kawasan Kota Kotamobagu, kisaran 136 hektar.  Dengan adanya mesin pengolah nenas, tentu akan meningkatkan pendapatan petani,” ungkap Nayodo.

Dia menggambarkan, rasio 136 hektar lahan kebun nenas jika berproduksi dengan baik, maka dihitung rata-rata 10 ribu biji produksinya perhektar, jika dikonversi ke rupiah, maka satu tahun para kelompok tani bisa meraup pendapatan kisaran Rp2 miliar rupiah.

Wawali Nayodo Koerniawan juga menyatakan, bantuan mesin pengolah nenas merupakan tindak lanjut atas komitmen antara Pemerintah Kota Kotamobagu dengan pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulut.

Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH dalam kegiatan penyerahan mesin pengolah nenas bantuan Bank Indonesia (sumber foto : diskominfo kk)

Dalam kegiatan penyerahan tersebut, disaksikan oleh managemen Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Nayodo Koerniawan resmi menyerahkan mesin pengolah nenas kepada tiga Kelompok Tani (Poktan), di Kelurahan Mongkonai bersatu.

Wakil Walikota mengatakan, buah nenas yang dihasilkan dari tanah di kawasan Kota Kotamobagu, merupakan nenas yang memiliki cita ras lesat sehingga pihak Bank Indonesia, melakukan riset bekerja sama dengan Universitas Negeri Manado, kemudian memberikan bantuan mesin pengolah nenas kepada tiga kelompok tani di 3 Kelurahan Mongkonai. (adbetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.