KOTAMOBAGU POST – Kota Kotamobagu meski daerah pemekaran yang baru 11 tahun dimekarkan dari Bolmong Induk, namun geliat industry pangan terus berkembang. Salah satunya mampu memproduksi makanan Tahu yang menjawab kebutuhan masyarakat di 5 Kabupaten/Kota Bolmong Raya.
Indsustri kecil makanan Tahu di kelurahan Mogolaing adalah salah satu contoh. Pabrik Tahu milik Dorlina Malingkadin, rupanya menjadi langganan pesanan dari 4 daerah tetangga Kota Kotamobagu.
Menurut pemiliknya, Tahu yang diproduksi menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat yang umumnya dipasarkan melalui pedagang sayur keliling, yang setiap pagi hari mereka datang membeli dan dijual lagi berkeliling.
Selain itu menurutnya, banyak juga masyarakat dari luar Kota Kotamobagu datang membeli Tahu dengan cara memesan berbagai jenis ukuran.
“Pembeli banyak dari luar Kotamobagu yang mereka akan jual kembali dengan jualan eceran baik melalui motor dan mobil sayur,” kata Dorlina.
Meski diakuinya, bahan baku jenis tanaman kedelai, dia hanya membeli kedelelai import. “Harga kedelai impor dijual Rp 425.000 dengan ukuran 50 kg/karung, Jauh lebih mahal tetapi kualitas lebih bagus sehingga Tahu lebih tahan lama,” papanya.
Pabrik Tahu milik Dorina ini, selain sudah memiliki sertifikat Halal, BPOM juga ada Izin dari instansi DInas Kesehatan Kota Kotamobagu, mempekerjakan tiga tenaga dengan serapan bahan baku sebanyak 150 kilogram kedelai, perharinya. (josh/david/tim kpc)