KOTAMOBAGU POST – Flutuatifnya Harga Kopra namun tidak memudarkan para petani di kawasan Kota Kotamobagu untuk terus mempertahankan tanaman kelapa mereka untuk berproduksi.
Sejumlah Petani Kelapa yang pertriwulannya menghasilkan Kopra di Kota Kotamobagu, mengeluhkan anjloknya Harga Kopra di Kota Kotamobagu dari harga Rp8000 per-kilogram turun hingga Rp2.800 per Kilogram.
Seorang petani kelapa asal Kelurahan Mongkonai Barat Minarso Paputungan mengatakan, pemeliharaan areal perkebunan Kelapa terus dilakukan, meski harga Kopra turun naik alias fluktuatif.
“Harga kopra saat ini sudah tidak sesuai lagi dengan biaya pengolahan, dari Rp8.000 per kilogram, turun menjadi Rp4.000 dan saat ini tinggal Rp2.800 perkilogram, disini kami sebagai petani sudah sangat dirugikan karena sudah tidak sesuai dengan biaya pengolahan,” Kata Minarso, dilansir dari portalbmr.com.
Dikatakannya juga, dengan harga kopra anjlok seperti ini berharap kepada pemerintah dapat mencarikan solusi, agar harga masih sesuai dengan yang diharapkan kami sebagai petani kelapa yang ada di Kota Kotamobagu.
“Kami sebagai petani Kelapa berharap kepada pemerintah Kotamobagu agar dapat dicarikan solusi terkait dengan harga kopra saat ini,” Harap Minarso Paputungan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu Muljadi Surotinodjo saat dikonfirmasi terkait apa penyebabnya serta solusi yang akan di ambil terkait turunnya harga kopra saat ini.
“Pemerintah Kotamobagu berupaya maksimal bekerja sama dengan instansi berkompoten untuk memantau harga dan mengetahui mengapa harga kopra turun drastis,” katanya.
Dikatakan, dugaan kuat turunnya harga kopra dikarenakan meningkatnya produksi meningkat sementara permintaan sedikit.
“Kemungkinan itu penyebabnya harga kopra anjlok, namun pemerintah akantetap akan berusaha untuk mencarikan solusi,“ paparnya. (infotorial diskominfo kotamobagu)