Mereka adalah tim dari Universitas Negeri Manado (Unsrat) yakni; Dr. Ellen Pakasi, dan Sely Sondakh, selaku Tim Penilai Independen melakukan peninjauan langsung Data Center yang dikelola Diskominfo Kotamobagu.
Peninjauan dilakukan pada Senin (26/03/2018) tersebutm dalam rangka verifikasi lapangan, untuk penghargaan yang tahun 2018 ini oleh Kementerian PPN/Bappenas RI diubah namanya menjadi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Terbaik, dilakukan karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu kabupaten kota se-Sulut yang dinilai berprestasi dalam merencanakan pembangunan, dan masuk nominasi penerima RKPD tahun 2018.
“Kunjungan ini dalam rangka penilaian lapangan untuk nominasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Terbaik tahun 2018, dan Kotamobagu masuk nominasi untuk penghargaan ini se-Sulawesi Utara dari 15 kabupaten/kota,” ujar Ellen, dilansir dari situs kotamobagu.kota.go.id.
Dikatakannya Data Center milik Pemerintah Kota Kotamobagu merupakan suatu pencapaian yang paling menonjol dari Kotamobagu di dalam RKPD 2017-2018.
“Data Center ini boleh dikatakan suatu pencapaian yang mungkin belum ada di daerah lain, olehnya hal ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, termasuk provinsi untuk datang belajar ke Kotamobagu, terkait penyimpanan maupun penyediaan data yang akurat,” paparnya.
Ellen, berpesan kepada pihak Bappelitbangda Kotamobagu untuk penyimpanan data di Data Center harus benar-benar akurat.
“Data Center ini juga menandakan bahwa semua data pemerintah daerah akan terpusat untuk nantinya bisa meminimalisir kebutuhan yang tersedia dengan akurat, disamping dari sisi penganggaran juga sangat baik,” katanya.
Menurutnya, dengan data center ini, berarti semua data terpusat di Diskominfo. Selama ini semua daerah permasalahannya biasanya pengolahan data. Tapi dengan adanya Data Center bisa meminimalisir kebutuhan yang tersedia dengan akurat, disamping itu dari sisi penganggaran juga sangat baik, karena sudah terpusat atau terintegrasi di Diskominfo. (diskominfo kk/tim kpc)
