KOTAMOBAGU POST – Umumnya warga mencurigai, sebuah proyek fisik disebutkan berbanderol Rp600 Juta, di Kecamatan Kotamobagu Timur, diduga proyek Siluman. Karena selain tak pernah dilaporkan ke Pemerintah Desa, juga proyek belum membawa bermanfaat bagi warga setempat.
Proyek ini tak lain adalah Embung, terletak di Desa Moyag Tompaan, Kecamatan Kotamobagu Timur yang beberapa bulan terkahir dianggap selesai, namun belum bisa difungsikan mengairi pertanian warga setempat.
Warga setempat kepada Kotamobagu Post mengatakan, proyek tersebut dinilai sudah selesai sejak beberapa bulan sebelumnya, tak berfungsi sebagaimana peruntukannya.
“Pembangunan proyek sudah selesai beberapa bulan lalu, namun hingga kini manfaat dari proyek tersebut tidak dirasakan warga sekitar, dikarenakan tidak berfungsi sama sekali,“ ujar Erwin seorang warga Moyag, Sabtu 27 Agustus 2017.
Mereka menyesalkan, proyek yang menelan sekitar enam ratusan juta rupiah, tidak bisa memberikan manfaat apa-apa bagi warga Moyag, terutama para petani.
“Sangat disayangkan, proyek yang menghabiskan anggaran sebanyak enam ratus juta rupiah, malah tidak membawa azas manfaat, khususnya bagi para petani sawah, “kata Warga setempat.
Sangadi Desa Moyag Tompaan, Halidun Tunggili mengatakan bahwa, dirinya kurang mengetahui proses pekerjaan embung tersebut. Menurutnya saat pelaksanaan proyek, Ia juga tidak mengetahui pekerjaannya.
“Saat pelaksanaan saya kurang tahu, karena pihak kontraktor tidak pernah melapor kegiatan, selama pekerjaan proyek berjalan,“ ungkap Sangadi.
Sangadi juga menyayangkan hal tersebut, Ia menilai proyek yang menelan anggaran ratusan juta tersebut mubazir, karena hingga kini tidak tahu apa manfaatnya bagi warga Desa Moyag.
“Menurut saya, proyek tersebut mubazir, apalagi menggunakan uang negara yang anggarannya cukup banyak, tapi sayang sampai kini tidak bermanfaat,“ tukas Sangadi. (Wandy Rotu)