KOTAMOBAGU POST – Maraknya dugaan korupsi di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) die era periode pertama kepemimpinan Bupati Herson Mayulu, satu persatu mulai terungkap di ranah hukum.
Pihak Kejaksaan menyatakan komitmennya terhadap sejumlah kasus dugaan korupsi di Bolsel, akan dibuka kembali dan dilanjutkan hingga penuntutan di pengadilan.
Selain itu, sejumlah kasus korupsi yang sudah ditangani penyidik Kejaksaan akan segera di bawa ke meja pengadilan, sesudah perampungan berkas.
”Khusus untuk pengadaan mobil tronton tinggal menunggu hasil perhitungan berapa kerugian uang negara kemudian akan di limpahkan kepengadilan untuk disidang, dan untuk Dana Asuransi Anggota DPRD serta mark up gaji PNS telah ada tersangka tetapi masih dalam tahap kelengkapan berkas” kata Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Dumoga, Sumarni Larape SH, dilansir.
Selain kasus itu, dugaan korupsi mobil Tronton, di Kabupaten Bolsel juga, sedang didalami oleh kejaksaan.
Diketahui, 5 tahun periode pertama Bupati Herson Mayulu memimpin Kabupaten Bolsel, banyaknya dugaan kasus korupsi di Bolsel yang terkesan tidak menarik perhatian para penegak hukum, bahkan kasus dalam pemberkasaan kejaksaan, juga kesannya mendek terdiam.
Namun, di tahun 2017 maraknya dugaan korupsi di Bolsel, satu persatu mulai dibuka kembali oleh pihak kejaksaan.
Dugaan korupsi di Kabupaten Bolsel yang sempat ramai di publish media massa diera periode pertama Bupati Herson Mayulu menjabat, diantaranya yakni :
Dugaan penguasaan dan perusakan hutan Negara, Pengadaan Alat Berat Dinas PU Bolsel, Pengadaan Mobil KB Mitsubisi Pajero Doble Cabin, Pergeseran Dana Alokasi Khusus pengadaan Alkes namun digeser ke pembangunan pagar, Proyek Penimbunan Lapangan Molibagu berbanderol Rp1 Miliar, Pengadaan Mobil Speed Boat, Dugaan rekayasa dokumen pegawai Honorer Daerah. (Audie Kerap)