KOTAMOBAGU POST – Kerja keras Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara untuk memajukan sektor pariwisata di Kota Kotambagu, terus bergelinding di Tahun 2017 sebagai Tahun Investasi yang dicanangkan Walikota.
Sejuta program melalui instansi terkait terus digebrak. Semisal, investasi pendukung kepariwisataan, mulai tersedianya dari fasilitas hotel melati hingga hotel bintang 4, berikut berkembangnya bisnis kuliner hingga pengelolaan objek wisata.
Getolnya pemimpin perempuan mewakili gender dalam menabuh genderang kemajuan ke-pariwisata-an di kota yang berpenduduk lebih dari 140 ribu jiwa ini, juga diimbangi oleh kerja keras para pejabat SKPD-nya.
Lihat saja kinerja Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda), sebagai kordinator perencanaan, rupanya sangat alot membahas kemajuan kewisataan di Kota Kotamobagu.
Bappelitbang di pimpin oleh Kepala Badan Sofyan Mokoginta, suda dua kali menggelar Focus Group Discussion (FGD), guna menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripda).
Kamis (20/07/2017) menggelar FGD beserta instansi terkait guna memfinalisasi Rencana Induk Pariwisata Kota Kotamobagu. Pembahasan terkait metodologi, strategi dan kebijakan, serta gambaran umum kepariwisataan kota kotamobagu.
“Pariwisata di Kota Kotamobagu, kita menitik beratkan kepada hasil survey dan pemetaan seluruh objek wisata dan sarana pendukung. Analisis hasil identifikasi wisata unggulan, menonjol, dan potensial di Kota Kotamobagu,” kata Kepala Bappelitbang.
Sofyan yang didampingi Kepala Bidang-nya, Atmawijaya Damopolii SH, mengatakan tujuannya FGD yakni akan memuat konsep pengembangan pariwisata, rencana pembangunan pariwisata.
“Matriks implementasi program pariwisata, serta rumusan strategi implementasi pariwisata. Produk ini juga diharapkan bisa menopang tiga sektor yakni Trade, Tourism, Investment di tahun investasi sesuai dengan program prioritas Ibu Walikota Kotamobagu,” jabar Awi Damopolii kepada waratwan Kamis siang tadi. (audie kerap/tro)