KOTAMOBAGU – Nasib ratusan petugas kebersihan merupakan Pahlawan Adipura yang kesehariannya mengangkat sampah di kawasan Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara benar-benar apes, karena merasa diterlantarkan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu.
Ini lantaran gaji mereka terima layaknya pekerja paksa zaman jepang, yakni hanya mereka terima berkisar di Rp1,4 Juta perbulan lantaran dilaporkan, sudah dilakukan pemotongan tetek bengek.
Inilah yang kemudian para petugas kebersihan yang berada dibawah naungan instansi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu menggelar aksi protes di depan Kantor Walikota Kotamobagu pada Senin (17/2/2025).
Sejumlah sumber Petugas Kebersihan yang sempat dihubungi Kotamobagu Post melalui seluler membenarkan bahwa ada kesan Pemkot Kotamobagu sengaja membiarkan nasib mereka. “Apakah kami mampu menafkahi keluarga dengan gaji hanya kecil dan sudah dipotong-potong lagi, bukankah ini bentuk pembiaran dan penelantaran nasib kami selaku petugas kebersihan,” ungkap NN, yang mengaku tidak ikut dalam aksi demo dengan rekan-rekannya takut dirinya dipecat.
Dilansir dari ZonaUtara.Com, para petugas kebersihan melakukan aksi demo dihalaman kantor Penjabat Walikota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta yang menuntut pembayaran gaji yang telah mengalami penyunatan alias pemotongan sejak Januari hingga Februari.
Sebut saja, Neni Triana Pobela (52), salah satu petugas kebersihan, mengungkapkan bahwa gaji mereka yang semula Rp2.1 juta, untuk sopir pick-up dan dump truck, kini mengalami pemotongan drastis hingga hanya Rp14 juta.
“Dulu hanya dipotong BPJS, tapi sekarang ada banyak potongan lain seperti untuk hari tua, seragam, THR, dan pajak,” ungkap Neni.
Petugas kebersihan DLH Kotamobagu gelar aksi protes, tuntut pembayaran gaji
Ia juga menyoroti tekanan yang mereka alami dalam bekerja meskipun dengan gaji yang berkurang signifikan.
“Kami merasa ditakut-takuti oleh pegawai kantor, jadi terpaksa tetap bekerja meskipun gaji tidak cukup. Kami tidak bisa fokus karena masalah ini. Kami menuntut gaji kami harus terbayarkan hari ini,” tegasnya.
Aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemotongan gaji yang dirasa memberatkan mereka.
Para petugas kebersihan DLH berharap agar Pemerintah Kota Kotamobagu segera menindaklanjuti tuntutan mereka dan memberikan solusi yang adil. Mereka berharap aksi ini dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan pekerja kebersihan di Kotamobagu. Petugas Kebersihan DLH Kotamobagu melakukan aksi protes.
Hingga berita ini ditayang, pihak Pemkot Kotamobagu belum memberikan konfirmasi dan masih dalam upaya konfirmasi. (#) (berita ini telah ditayang di ZonaUtara.Com/redaksi kotamobagupost)