KOTAMOBAGUPOST.COM,Bolmong – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dr Jusnan C. Mokoginta, MARS., langsung memberi instruksi tegas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya untuk segera mengambil tindakan cepat dalam menangani wilayah-wilayah yang terdampak bencana banjir.
Instruksi ini disampaikan oleh Pj Bupati dr Jusnan Mokoginta seiring dengan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Bolmong, antara lain Kecamatan Dumoga, Desa Toruakat, Desa Pusian; Kecamatan Dumoga Timur, Kelurahan Imandi, Desa Tonom, Desa Mogoyunggung 1; serta Kecamatan Lolayan, Desa Tanoyan Utara, Desa Tanoyan Selatan, Desa Mengkang, dan Desa Mopusi.
Banjir tersebut diakibatkan oleh cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Bolaang Mongondow sejak 12 Agustus 2024.
Debit air sungai yang meningkat secara signifikan telah menyebabkan pemukiman warga di berbagai desa terendam air.
Bupati Jusnan Mokoginta menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta kelurahan/desa yang terdampak bencana.
Koordinasi ini diharapkan dilakukan dengan intensif dan efektif untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat sasaran.
“Data-data dan penanganan cepat sangat diperlukan saat ini. Saya minta agar Asisten dengan Pimpinan OPD turut aktif terlibat, seperti penanganan banjir sebelumnya,” tegas dr Jusnan Mokoginta.
Sebagai respon awal, BPBD Bolmong telah menurunkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat di wilayah-wilayah terdampak. Dampak dari bencana ini cukup serius, termasuk putusnya satu jembatan di Desa Mengkang dan satu lagi di jalan perkebunan Desa Mopusi.
Selain itu, banjir juga telah merendam pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter, serta menghanyutkan satu unit rumah papan di Desa Bakan.
Pj Bupati Jusnan Mokoginta menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah daerah harus tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin masih akan terjadi, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.***