MANADO – Pemilihan Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi Manado periode 2024 – 2028, diprediksikan bakal berlangsung alot dan penuh kontroversi terkait dugaan adanya intervensi kepentingan politik dalam bursa penetapan calon Dekan.
Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Ir Oktovian Berty Alexander Sompie, M. Eng IUP, telah menetapkan tiga nama calon bertarung merebut kursi bergengsi tersebut.
Mereka adalah Dr Drs Revo Tampi, MSi, Dr Daud M Liando, S.IP, MSi dan Dr Sherly Goni, S.Sos, MSi.
“Kami panitia penjaringan mengajukan 4 nama dari 9 nama bakal calon. Pak Rektor Unsrat telah menetapkan 3 nama calon Dekan FISIP, ” kata seorang anggota panitia penjaringan bakal calon Dr Donald Monintja, S.sos, MSi, di Manado, Senin (2/4/24).
Ia mengatakan penetapan calon adalah hak prerogatif dari Rektor. Panitia penjaringan tugasnya menjaring bakal calon dekan.
“Panitia penjaringan calon Dekan FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado periode 2024 – 2028 bertugas mengacu pada 16 syarat umum,” ujarnya.
Dasarnya, lanjut Donald, Peraturan Menteri Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi RI nomor 44 tahun 2018 tentang statusta Universitas Sam Ratulangi, dan Peraturan Rektor Universitas Sam Ratulangi nomor 02 tahun 2019 tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen sebagai pimpinan Organ Universitas Sam Ratulangi.
Sementara itu, Dosen senior Fisip Universitas Sam Ratulangi Manado, Drs Yappi Rompas, MSi menegaskan, pemilihan Dekan FISIP Universitas diduga sudah direkayasa.
“Calon yang ditetapkan Rektor sudah direkayasa. Dari tiga calon yang ditetapkan ada salah seorang calon diduga dititipkan pejabat tinggi di Sulut,”tegas Yappi.
Karena itu Yappi menilai, pemilihan Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik tidak fair lagi. Harusnya, Rektor Unsrat benar benar menetapkan tiga calon dekan yang punya dedikasi, integritas dan baik.
”Mana boleh di antara tiga calon tersebut seorang di antaranya malas mengajar dan kadang kadang hadir. Calon menduduki jabatan di Fisip karena jalur politik, itu tidak bisa Unsrat mau dijadikan jaringan politik,” tandasnya.
Makanya Yappi, memibau Rektor Universitas Sam Ratulangi tidak harus memaksa diri memenangkan salah seorang calon yang tidak kredibel.
Dijadwalkan pelaksanaan pemilihan Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jumat 5 April 2024. (VL/audie kerap)