KOTAMOBAGU POST – Pemerintah Kotamobagu meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan Repoblik Indonesia sebagai Kota STOP BABS/ODF.
Walikota Kotamobagu Hj Tatong Bara menerima langsung penghargaan tersebut di Kementerian Kesehatan, Jumat (13/11/2020) pekan lalu.
Penghargaan yang diberikan ini dikarenakan Kotamobagu berhasil menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kepala Dinas Kesehatan dr Tanty Korompot menjelaskan, penghargaan yang diterima pemerintah Kotamobagu berdasarkan peraturan
“ Penilaian mengacu pada peraturan Kementerian Kesehatan nomor 3 tahun 2014 tentang STBM. Ini merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku,” jelasnya Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu dr Tanty Korompot.
Ia menambahkan, Penilaian telah dilakukan pada bulan oktober lalu oleh tim verifikasi STBM di Kotamobagu,, dimana kesadaran masyarakat akan sanitasi lingkungan yang baik, menjadi tolak ukur dalam penilaian tersebut.
“Alhamdulillah Kotamobagu masuk dalam kabupaten dan kota yang telah berhasil dalam melaksanakan program STBM,” ujarnya.
Ia mengatakan, faktor yang menjadi penentu keberhasilan STBM mencakup 3 komponen penting, yaitu menumbuhkan kebutuhan di masyarakat dengan melakukan pemicuan, ketersediaan pelayanan kebutuhan sanitasi dan lingkungan yang mendukung diperkuat dengan peran perangkat pemerintah daerah hingga ketersediaan penganggaran dalam program STBM.
Selain itu, Kota Kotamobagu juga mendapatkan penghargaan Kepala Desa dan Kader STBM Terbaik dari Desa Sia serta Kader Sanitarian Terbaik dari PKM Upai . (samsu)
