KOTAMOBAGU POST – Robohnya sebatang pohon Trembesi di Desa Inuai Kabupaten Bolmong yang menewaskan dua orang guru di jalan Trans Sulawesi, membuat masyarakat Kota Kotamobagu dilanda ketakutan.
Pasalnya hampir semua ruas jalan di Kota Kotamobagu, terlebih khusus di kawasan pusat kota, dirindangi oleh pepohonan Trambesi yang berukuran besar.
“Kawasan Kota Kotamobagu memang umumnya jalan protokolnya ditumbuhi pohon Trembesi yang ukurannya saat ini sudah cukup besar. Hal ini sudah membahayakan keselamatan masyarakat Kota Kotamobagu,” ungkap Ketua LSM Suara Bogani, Rafiq Mokodongan, kepada Kotamobagu Post, Rabu (05/08/2020).
Dikatakan kejadiaan naas di Desa Inuai setidaknya memberikan pelajaran bagi Pemerintah dan Masyarakat Kota Kotamobagu untuk waspada terhadap tumbungnya pohon Trambesi dan mengancam keselamatan nyawa penduduk.
Senada hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Irawan Ginoga menyatakan, pohon-pohon yang membahayakan warga Kotamobagu akan ditebang.
“Jadi ada permohonan penebangan pohon yang nanti surat bisa dibuatkan kepada Keluarahan dan tembusan Dinas Lingkungan Hidup, setelah itu kami akan segera menebang pohon itu,” ungkap Ginoga. (audie kerap)