KOTAMOBAGU POST – Smart Finance Cabang Kotamobagu berkantor di Kelurahan Sinindian, dilaporkan melakukan perampasan mobil, memeras konsumennya harus membayar pelunasan mobil hingga ratusan juta rupiah.
Modus operandinya, Smart Finance mengundang konsumennya membawa mobil kekantor Smart Finance beralamat di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, ketika konsumen hendak membayar tunggakan, kendaraan dilaporkan langsung ditahan dan dipaksa harus melunasi semua kredit dan bunga, berikut tetek bengek tagihan lainnya hingga ratusan juta rupiah.
Modus penipuan dan pemerasan Smart Finance Cabang Kotamobagu sudah banyak kali dilaporkan terjadi, kali ini juga menimpa pemilik mobil Mobil Xenia nomor polisi DB 1084 PE, tahun produksi 2012, atas nama Heti Kus Endang Deli, Alamat Desa Sinombayungan, Dusun I, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel.
“Awalnya mereka menelphon untuk meminta setoran tunggakan dan saya bilang sabar sadikit, karena sedang menjaga anak saya yang lagi sakit di rumah sakit,” kata perempuan ini (26/03/2020/)
Setelah itu, dia dan suaminya kemudian pergi menghadap di kantor di Smart Finance Finance Cabang Kotamobagu, dengan membawa serta mobil Xenia miliknya, dengan maksud membayar semua tunggakan kredit tiga bulan.
“Saat berada di Kantor Smart Finance Cabang Kotamobagu hendak membayar tunggakan tiga bulan, tiba-tiba banyak laki-laki (debt collector) langsung menahan dan merampas mobil saya dan memaksa saya dan suami saya membayar pelunasan kredit,” keluhnya sedih.
Smart Finance Cabang Kotamobagu seusai menahan mobil kemudian dipaksa harus membayar ratusan juta rupaiah untuk pelunasan, jika tidak maka mobil miliknya tidak boleh dibawa pulang.
“Saya menunggak tiga bulan dan mereka suruh membayar empat bulan, setelah saya mengiyakan membayarnya, Smart Finance memaksa saya harus bayar pelunasan ratusan juta rupiah, saya mau ambil uang dimana, kan masa kontrak belum berakhir,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Menurut Endang, angsurannya di Smart Finance hanya sebesar Rp3,4 Juta dikalikan 4 bulan yang diminta, namun kemudian dipaksa harus bayar pelunasan.
Pimpinan Smart Finance Cabang Kotamobagu berusaha ditemui tapi terkesan mengelak untuk konfirmasi berita. (agus oga)