KOTAMOBAGU POST – Badai virus Corona atau Covid 19, ternyata membawa dampak negative di sector usaha rumah kopi di Kota Kotamobagu.
Contohnya rumah Kopi Korot yang terletak di Jalan Paloko Kinalang Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur, ikut merasakan dampak badai Covid 19.
“Omset selama dua minggu terakhir ini sudah sangat tipis, bahkan hampir hampir tak ada lagi pengunjung yang datang, sehingga sangat memperngaruhi omset pendapatan,” kata Nasrun Koto, owner Kopi Korot.
Menurut Nasrun, sebelum badai Virus Corona biasanya perbulannya lebih dari cukup omset untuk menggaji karyawan dan biaya operasional dari pendapatan yang diperoleh atas kedatangan pelanggan minum kopi atau membeli makanan.
“Sampai saat ini karyawan masih tetap stand by di Kopi Korot, namun sudah tak seperti dulu lagi. Daya beli masyarakat telah menurun akibat dampak Covid 19, yang datang ke Kopi Korot saat ini biasanya para langganan saja yang sudah seperti keluarga,” ucap Nasrun.
Dia berharap, badai Covid 19 secepatnya akan berakhir sehingga usaha rumah kopi di Kotamobagu ini masih terus akan dipertahankan.
“Modal membangun rumah kopi cukup besar, apalagi untuk terus menggaji karyawan sementara omset semakin minus, ini tentu sangat berdampak terhadap perekonomian bagi pelaku usaha,” tambah Nasrun. (kpc/2020)