KOTAMOBAGU POST –Petani berdomisili di Kelurahan Tumobui, Kecamatan Kotamobagu Timur, siapa lagi kalau bukan Om Rully Kaat tampaknya kurang begitu beruntung.
Pasalnya, meski lahan seluas 1 hektar yang dia garap sering menjadi pilot project atau lahan pertanian percontohan bukan hanya dari Dinas Pertanian Kotamobagu, Dinas Pertanian Provinsi, namun juga jadi pilot project dari perusahan produsen pertanian.
Namun, hingga awal tahun 2020 Rully Kaat mengaku dirinya sangat kesulitan untuk mendapatkan hand tractor guna mempermudah menggarap lahan pertaniannya.
“Saya harus menyewa hand tractor cukup mahal setiap harinya jika sudah selesai musim panen. Saya dan kelompok saya belum mendapatkan bantuan alat hand tracktor,” kata Om Rully Kaat.
Isterinya yakni Tante Nini yang juga membantu suaminya menggarap lahan mereka, bahkan keduanya pernah menjadi bintang iklan produk pertanian yang diterbitkan oleh perusahaan nasional ternama di Indonesia yakni; PT. East West See Indonesia (PT. EWSI).
Keuletan mereka menggarap lahan pertanian dan berhasil melakukan uji coba tanaman dengan hasil terbaik, sehingga mereka dipilih sebagai bintang iklan pada produk bibit tanaman sayur Terong Leata F1 dan Sayur Kol, oleh PT. EWSI.
Wajah mereka terpajang diseluruh kawasan Indonesia, khususnya ditempat-tempat areal pertanian dimana aktifitas para petani menggarap areal mereka. (audie kerap)