KOTAMOBAGU POST – Meski menjelang hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, namun harga bumbu dapur di pasaran Kota Kotamobagu, justeri mengalami penurunan harga jual.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Kotamobagu Herman Aray menyatakan, harga bahan pangan di pasaran Kota Kotamobagu memang ikut mempengaruhi nilai perekonomian suatu daerah.
“Memang fluktuasi harga bahan pangan selalu berubah-ubah ditentukan oleh harga pasar. Namun pihak kami selalu melakukan pantauan harga terhadap bahan-bahan pokok, jika dipandang perlu harus melakukan operasi pasar,” kata Herman Aray.
Terkait turunnya harga bumbu dapur jelang Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2019 menurut Herman Aray, lebih dipengaruhi oleh tingkat produksi para petani.
“Memang harga bumbu dapur jenis cabe (rica) atau bawang, agak menurun mulai minggu kedua Desember, sebelumnya harga cabe sangat mahal. Namun pantauan kami, stok cabe dan bawang yang didrop di pasaran 23 Maret, sudah normal,” terang Herman Aray.
Pantauan Kotamobagu Post, hingga minggu kedua Desember 2019 ini, harga batang bawang perbalnya tingal Rp10.000 yang sebelumnya sempat menembus Rp25 ribu dan harga Rica saat ini tinggal bertengger variatif mulai Rp40 hingga Rp50 ribu perkilogramnya. (tim kpc)