KOTAMOBAGU POST – Sekira 400-an ribu penduduk Sulut yang notabene Anggota Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia ( GPdI ) Provinsi Sulut, adalah penduduk yang nasionalisme dan mencintai NKRI, Pancasila serta UUD 1945.
Demikian terungkap disela kegiatan Ibadah Agung peringatan HUT Ke-66 Pelayanan Pria Pantekosta (PELPRIP) GPdI Sulut, Sabtu, (26/10/2019), dipusatkan di Desa Raanan Baru, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan.
“Kami laporkan kepada Bapak Wakil Gubernur Sulut, GPdI Sulut yang didalamnya ada Pria Pantekosta (PELPRIP) tidak ada yang terpapar radikalisme maupun terorisme,” kata Ketua PELPRIP GPdI Sulut, Drs Meki Onibala MSi, disela sambutan kegiatan peringatan HUT PELPRIP ke-66, dihadiri langsung oleh Wagub Steven Kandouw, Bupati Minsel Tetty Paruntu.
Dikatakan, sesuai thema peringatan HUT Ke-66 PELPRIP GPdI Sulut, yakni Pria Pantekosta yang Nasionalis, Visioner, dan Dinamis.
“Thema HUT Pelprip ini, artinya Pria Pantekosta cinta kebangsaan, cinta kepada pancasila, cinta kepada UUD 1945, cinta kepada Bhineka Tunggal Ika dan Cinta kepada NKRI,” terangnya.
Menurutnya, segenap Jemaat GPdI Sulut khususnya PELPRIP mendukung sepenuhnya seluruh kegiatan pemerintah bahkan selalu mengimbau hingga ke jajaran GPdI di 15 Kabupaten dan Kota, di Sulut.
Dia juga memberikan apreseasi kepada Pemprov Sulut atas kehadiran Wagub Sulut, Steven Kandow dan Bupati Minsel Tetty Paruntu, serta Wabup Minsel Franky Donny Wongkar SH yang hadir langsung dalam ibadah agung peringatan HUT ke-66 PELPRIP GPdI Sulut.
Diketahui, peringatan HUT Ke-66 HUT PELPRIP GPdI Sulut tersebut, ikut dihadiri keterwakilan sekira 10 ribu jemaat GPdI dari 15 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulut, dan jajaran pejabat Forkompimda Provinsi Sulut, serta jajaran Majelis dan Penasehat Daerah GPdI Sulut, dipimpin oleh Ketua ; Pdt.Yvonne Indria Lantu – Awuy. (audie kerap)