KOTAMOBAGU POST – Hujan lebat dan angin ribut yang menghantam kawasan Kota Kotamobagu Sabtu (05/10/2019) pekan, berdampak sebanyak 21 rumah dan 1 bangunan Gereja, di Kelurahan Tumobui, mengalami kerusakan lumayan parah.
Kelurahan Tumobui sebagaimana data bersumber dari Taruna Siaga Bencana DInas Sosial Kota Kotamobagu, menjadi kelurahan terbanyak rumahnya menjadi korban bencana alam angin puting beliung.
Warga setempat menyaksikan, angin kencang berputar seperti putting beliaung, kemudian menyambar dan mengangkat atap rumah hingga seng-seng berterbangan ke atas dan jatuh lumayan jauh dari rumah.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial,Chandra K.Wahid SSTP kepada Kotamobagu Post menyatakan, pihaknya langsung melakukan pendataan jumlah rumah yang diterpa bencana alam, pasca hujan lebat dan angin kencang berhenti.
“Penyaluran bantuan kami serahkan pada keesokan harinya, memang Kelurahan Tumobui yang paling banyak rumah yang mengalami bencana angin kencang,” kata Chandra, disela peyerahan bantuan di Pastori Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Tumobui.
Selain itu katanya, bencana angin kencang juga menghempas sejumlah desa dan Kelurahan lain di Kecamatan Kotamobagu Timur yakni Kelurahan Kobo Besar dan Desa Moyag.
“Kami berkordinasi dengan Lurah dan Sangadi dalam melakukan pendataan rumah-rumah yang alami bencana angin kencang,” tambahnya. (audie kerap)