KOTAMOBAGU POST – Untuk membangun perekonomian yang berbasis kerakyatan, Koperasi Mediow Potolo resmi melakukan Memory of Understanding (MoU) dengan pihak Koperasi Hatama.
Koperasi Hatama diketahui adalah Koperasi tertua di Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang didirikan sejak tahun 1969.
Sementara Koperasi Mediow Potolo Bolmong, berkantor pusat di di Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
Penandatanganan MoU tersebut telah digelar pada medio Agustus 2019 lalu, bertempat di Kantor Pusat Hatama, yakni Kantor Badan Intelejen Administrasi Strategis (BAIS) TNI, Kalibata Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Agustus 2019.
Dalam MoU pengelolaan pertambangan emas di wilayah Kabupaten Bolmong, Provinsi Sulut itu; dihadiri langsung oleh Kepala Koperasi Hatama, yakni ; Suharno SH,MH dan Kepala BAIS Marsekal Muda TNI; Kisenda Wiranata Kusuma selaku Pelindung dan Penasehat Koperasi Hatama.
Dalam kegiatan MoU antara Koperasi Mediow Potolo dan Koperasi Hatama, Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusuma selaku Pelindung dan Penasehat Koperasi Hatama menyatakan; Mou antara kedua Koperasi tersebut merupakan wujud kerjasama mengelola kekayaan alam untuk tujuan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dirinya juga menekankan, pentingnya menjaga komunikasi aktif dengan pihak Pemerintah Daerah, Aparat Keamanan, Tokoh Adat dan Tokoh Agama, serta seluruh masyarakat di wilayah.
“Rangkul dan ajak masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat dan bukan kelompok atau golongan, memberikan manfaatkan bagi masyarakat sekitar, serta mencegah kerusakan saat kegiatan eksplorasi dan eksplotasi tambang” kata Marskal Muda TNI, Kisenda Wiranatakusumah.
Senada hal itu, Yossy Manoppo selaku Ketua Badan Pengawas Koperasi Mediow Potolo Bolmong, menyatakan terimakasih atas terbangunnya kerjasama dengan Koperasi Hatama yang merupakan Koperasi tertua milik TNI.
Saat ini kata Manoppo, sedang dibangun sarana perkantoran Koperasi Mediow Potolo Bolmong sebanyak 2 unit bangunan, dan penyiapan lahan seluas 200 hektar.
“Koperasi menyiapkan lahan pertambangan 200 hektar, tentunya melakukan pengurusan perijinan dan regulasi peraturan daerah demi menjamin kegiatan investasi di daerah,” terangnya.
(berita ini telah ditayang di beritabangsa.com, judul : Guna Bangun Ekonomi Daerah, Koperasi Mediow Potolo Lakukan MoU Tambang/tim kpc)