Kotobangon Masih Jadi Pusat Kuliner Nasi Kuning di Waktu Malam

Headline, Kotamobagu1680 Dilihat
Kelurahan Kotobangon kini dikenal luas masyarakat Kotamobagu menjadi pusat kuliner Nasi Kuning di waktu malam (foto : KPC-Juli 2019)

KOTAMOBAGU POST – Seiring perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sejak Kota Kotamobagu mekar 11 tahun silam, bisnis kuliner semakin merambah dan menjadi geliat perekonomian yang menguntungkan.

Contohnya saja di Kelurahan Kotobangon yang dahulunya mulai diramaikan oleh aktifitas bisnis kuliner jenis nasi kuning di waktu malam hari, Dan…Jika anda ingin mendapatkan makanan jenis Nasi Kuning, maka Kelurahan Kotobangon-lah tempatnya.

‘Warung’ jajanan Nasi Kuning dapat anda temui di Jalan Protokol Jhoni Husodo, tepatnya di komplek simpang empat traffic light (lampu merah).

Ada beberapa rumah makan jualan Nasi Kuning di lokasi ini yang setiap malamnya beroperasi menerima para warga datang makan di tempat atau pesanan untuk dibawa makan dirumah sendiri.

Seporsi Nasi Kuning yang berbeda-beda cita rasa yang disajikan sejumlah warung Nasi Kuning ini, rata-rata dipatok harga mulai Rp13 ribu hingga Rp15 Ribu, per-prosinya.

Sebut saja warung nasi kuning Putri, menawarkan sajian nasi kuning lengkap dengan daging sapi dan dipatok dengan harga Rp15 ribu per porsinya.

Sementara didepannya ada juga warung nasi kuning “JAS”, yang hanya menyajikan Nasi Kuning dengan abon ikan laut plus telur ayam dengan banderol Rp13 ribu per-porsinya.

Mengapa umumnya warga Kotamobagu dan luar daerah mengenal Kelurahan Kotobangon sebagai pusat tersedianya makanan siap saji Jenis Nasi Kuning?

Ini lantaran, sejumlah pemilik warung di kawasan ini hanya buka di waktu malam hari saja. Bahkan mereka akan tutup pada jelang subuh dini hari atau jika stok Nasi Kuning, sudah habis terjual.

Bisnis jualan Nasi Kuning di malam hari diakui oleh Jas Mamonto, seorang pria yang sudah puluhan tahun sebelum Kotamobagu dimekarkan, sudah berjualan Nasi Kuning di Kelurahan Kotobangon.

“Nasi Kuning memang menjadi makanan alternatif masyarakat Kotamobagu, khususnya santapan santai di waktu malam hari. Jadi warung saya hanya buka di waktu malam hari hingga subuh,” kata Jas, pada Kotamobagu Post. (tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.