KOTAMOBAGU POST – Dalam sepakan diawal tahun 2019, tercatat beberapa kali aliran daya listrik mati total diakibatkan gangguan teknis, hingga mayoritas litrik di kawasan area UP3 Kotamobagu, padam.
Padamnya daya listrik tidak terencana, menyusul PT PLN UP3 Kotamobagu melakukan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan dengan upaya memaksimalkan penormalan kembali aliran daya listrik keseluruh rumah milik pelanggan di wilayah pelayanan PLN UP3 Kotamobagu.
Manager PT. PLN UP3 Kotamobagu, Meyrina Turambi saat diwawacarai Kotamobagu Post (10/01/2018) mengakui, jika daya listrik kebanyakan padam tak hanya membuat aktifitas masyarakat terganggu, terlebih di malam hari.
“Namun jika listrik banyak kali padam, pihak PLN juga rugi. Sebab kalau listrik mati, PLN mau jual apa kepada pelanggan. Jadi PLN UP3 Kotamobagu, sama sekali tidak pernah menginginkan daya listrik padam,” kata Manager PLN UP3 Kotamobagu, didampingi Asisten Manager, Leo Manurung.
Menurutnya, daya listrik untuk pasokan pelanggan di Bolmong Raya, saat ini sudah surplus atau kebutuhan pasokan daya listrik untuk kawasan Bolmong Raya, sudah melebihi daya yang digunakan pelanggan, sehingga PLN UP3 Kotamobagu, sama sekali tidak menginginkan aliran listrik padam.
“Pemadaman listrik dilakukan PLN apabila terencana karena untuk pemeliharaan jaringan dan penebangan dahan pepohonan. Dan hal itu kami umumkan melalui media massa dan medsos,” kata Manurung.
Terkait dengan padamnya listrik pada tanggal 10 Januari 2019 mulai pukul 18.19 Wita, menurut Manurung akibat terjadi gangguan pada system 150 kv kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Kepada seluruh pelanggan di wilayah Bolmong Raya, tentu dengan kerendahan hati kami memohon maaf atas ketidaknyamanan. Managemen PLN UP3 Kotamobagu terus optimal dan berusaha keras untuk mengatasi dan memperbaiki gangguan hingga padamnya daya lisrik mendadak, bisa cepat teratasi secara bertahap,” tambah Manurung. (audie kerap)