Sangat Koperatif, Tersangka Asni Kasus Ijasah Palsu Belum Ditahan Penyidik

Headline, Kotamobagu337 Dilihat

KOTAMOBAGU – Penyidik Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), Polres Kotamobagu telah melimpahkan Tahap 1 kepihak Jaksa Penuntut Umum, berkas Kasus milik Oknum Calon Legislatif Partai Perindo Dapil Kotamobagu Barat, atas nama AU Alias Asni.

Namun demikian Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Ahmad Anugrah SIK mengakui, tersangka Asni tidak dilakukan penahanan, dikarenakan tersangka sangat koperatif dalam pemeriksan oleh penyidik.

“Tidak ditahan pak (maksud : Asni) mengingat tersangka sangat koperatif dengan arahan penyidik,” ujar Kasat Reskrim pada Kotamobagu Post, Senin 13 November 2023, dikonfirmasi via seluler.

Selanjutnya dikatakan, berkas kasus tersangka Asni dengan ancaman diatas 5 tahun penjara itu, sudah diserahkan ke pihak JPU dan masih tahap kordinasi apakah ada petunjuk dari Jaksa atau tidak. Jika tidak maka proses pelimpahan Tahap 2 akan dilakukan yakni menyerahkan berkas perkara dan tersangka ke pihak Kejaksaan Negeri Kotamobagu.

Senada hal itu, tersangka Asni Uge sudah memberikan klarifikasi kepada wartawan media online goinfo.id pekan lalu menjelaskan bahwa selama proses pendaftaran di KPU Kotamobagu, ia telah mematuhi semua aturan dan prosedur yang berlaku. Meskipun dihadapkan pada tudingan penggunaan ijazah palsu, Asni Uge bersedia untuk berkooperatif dalam menghadapi proses hukum yang tengah berjalan. Ia menjelaskan bahwa dia yakin tudingan tersebut muncul sebagai bagian dari persaingan politik di Dapil Barat Kotamobagu.

Diwawancarai oleh awak media goinfo.id dikediamannya Kelurahan Kotamobagu pada Rabu, 8 November 2023, Asni mengakui tudingan tersebut. Namun, ia dengan tegas membenarkan bahwa ia benar-benar mengikuti ujian paket C di Minahasa Utara pada Juni 2010 sebelum mendaftar sebagai Calon Legislatif yang diusung oleh partai Perindo dengan nomor urut 1 di Dapil Barat Kotamobagu Kotamobagu.

Lebih lanjut, Asni Uge meminta agar persaingan politik dapat berlangsung dengan sehat dan sportif. Ia mengajak seluruh kandidat untuk tidak saling menjatuhkan sesama calon legislatif dengan cara yang tidak akurat. Menurutnya, apa yang diperoleh dengan baik akan berakhir dengan baik, dan sebaliknya. Ia menekankan pentingnya menjalani persaingan politik dengan etika dan integritas. (tim kpc/bela)