Kasus Anak Dibawa Lari Debt Collektor, Dinas P3A Bolmong Siap Lakukan Pendampingan Hukum

Bolmong373 Dilihat

KOTAMOBAGU POST – Kasus perampasan mobil dilakukan oleh dua Debt Collektor Smart Finance yang berakibat timbulnya kekerasan psikologi terhadap anak berusia 4 tahun, mendapat perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A)  .

Kepala Dinas P3A Bolmong, Farida Mooduto menjawab konfirmasi Kotamobagu Post siang tadi, Minggu (13/02/2022) menyatakan Pemkab Bolmong siap melakukan advokasi hukum terhadap dugaan kasus kekerasan pada anak.

“Kami sudah mendapatkan informasi dan bukti video dari masyarakat, dimana terjadi perampasan mobil yang didalamnya ada anak balita yang kemudian dilaporkan ada mengalami tekanan mental atau trauma,” kata Mooduto.

Hal ini kata Mooduto setelah Dinas P3A Bolmong melakukan komunikasi dengan orang tua korban yang berdomisili di Desa Langagon Kecamatan Bolaang.

“Kami sudah merekomendasikan kepada keluarga untuk melaporkan adanya dugaan kasus kekerasan pada anak, dan tim kami dari Dinas P3A akan melakukan pendampingan hukum,” tegas panggilan akrab Mama Ipan.

Dikatakan, karena kasus ini adalah pidana murni maka selain keluarga korban, juga jika ada pihak-pihak yang mengetahui kasus ini, bisa melaporkan ke kepolisian di wilayah hukum kepolisian Kota Kotamobagu.

“Siapapun yang sudah melaporkan kasus ini, tentunya Dinas P3A yang tergabung dalam Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) akan melakukan pendampingan hukum,” tambahnya.

Diketahui pada Rabu tanggal 10 februari 2022 dua debt collektor Smart Finance nekad merampas mobil di kendarai oleh Nasrul Paputungan warga Desa Langagon Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong.

Akibat perampasan mobil itu, anak yang masih balita dalam mobil ikut di bawa lari dan dalam video beredar, sang anak menangis ketakutan dalam mobil yang sudah dirampas oleh Debt Collektor.

Alhasil setelah keluarga korban melapor di Polsek Kotamobagu, kemudian malam harinya pulang dirumah, sang anak tersebut langsung sakit dan dilaporkan mengalami sakit demam hingga hari Sabtu.

Demikian pula Ibu dari anak yang juga jadi korban persekusi dibawa lari Debt Collektor dalam mobil, juga mengalami trauma psikis, yakni ketakutan jika melihat orang yang tidak dikenal. (tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.