Balita Korban Persekusi Debt Collektor Smart Finance, Alami Sakit Demam

KOTAMOBAGU POST – Tindakan perampasan mobil oleh dua orang Debt Collektor perusahaan pembiayaan Smart Finance, rupanya berdampak bagi anak balita dan ibunya tercatat warga Desa Langagon Kecamatan Passi, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.

Hasil wawancarai tim Kotamobagu Post denga keluarga korban perampasan itu, Anak berusia sekira 4 tahun bersama ibunya, hingga berita ini diturunkan masih dalam keadaan sakit.

“Anak itu saat ini masih sakit panas (deman), iya anak itu sakit sejak pulang dari Polsek Kotamobagu dimana selesai melaporkan kasus perampasan kendaraan,” ungkap lelaki mengaku bernama Ul, keluarga dekat korban perampasan mobil.

Anak balita itu seperti mengalami trauma dan suka kaget-kaget kalau sedang tidur dan sakit demam sejak pulang dari Kotamobagu.

“Sampai siang tadi, (Sabtu. 12/02/2022) anak itu masih dalam keadaan sakit demam,” katanya.

Ul menjelaskan kepada wartawan melalui telephon pada malam pukul 22:10 Wita (sabtu,12/02/2022) kalau ibu dari anak itu juga seperti mengalami sakit kejiwaan.

“Ibu dari anak itu juga terlihat merasa sangat takut kalau melihat orang baru, seperti orang trauma pak,” kata Ul, dari seberang.

Dia menjelaskan, baik ibu dan anak yang menjadi korban perampasan mobil oleh dua orang debt collector Smart Finance itu, saat ini dijenguk oleh seluruh keluarganya di Desa Langagon.

“Jadi saat mobil dirampas, keluarga saya (korban perampasan) kemudian melapor di Polsek Kotamobagu. Nah mobil yang dirampas kemudian mereka bawa di Polsek Kotamobagu. Disitu kemudian dilakukan perdamaian dengan Smart Finance,” kata sumber.

Adapun sampai saat ini mobil masih ditahan di Polsek Kotamobagu dan akan dilunasi angsuran sebesar Rp11 juta kepada Smart Finance, baru kemudian mobil bisa diambil lagi oleh korban.

Diketahui, dua debt collector perusahaan Smart Finance berkantor pusat di Kelurahan Matali pada hari Kamis siang (10/02/2022) melakukan perampasan paksa mobil yang dikendarai oleh Nasrul Paputungan yang didalam mobil terdapat isteri dan anak Nasrul.

Dua Debt Collektor itu kemudian membawa lari isteri dan anak Nasrul yang ada dalam mobil dengan alasan untuk dibawa di kantor Smart Finance.

Kejahatan premanisme itu sempat di videokan oleh isteri Nasrul dan Isterinya, dimana anak balita menangis histeri ketakutan karena terjadi insiden perampasan mobil di Kelurahan Kotobongan Kecamatan Kotamobagu Timur, hingga mobil dilarikan oleh dua preman itu bersama isteri dan anak Nasrul dalam mobil.  (tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.