Ali Kenter Aniaya Sehan Landjar, Ini Pernyataan Kapolres Kotamobagu

Kotamobagu170 Dilihat

KOTAMOBAGU POST – Mantan Bupati Boltim Provinsi Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar (SSL) akhirnya mempolisikan seorang pengusaha lelaki biasa disapa Ali Kenter alias Alken.

Peristiwa ini sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/B/185/XII/2021/SPKT/ Polsek Kotamobagu/Polres Kotamobagu/Polda Sulut,  Tertanggal 30 Desember 2021.

Kepada wartawan Eyang menceritakan sebelum peristiwa penganiayaan, dirinya dihubungi oleh seseorang untuk ketemuan dengan pelaku di Kota Kotamobagu.

Namun saat dalam perjalanan dari Boltim menuju Kotamobagu, Eyang dibuntuti mobil warna merah jenis Triton double cabin, dan saat Eyang tiba di TKP rumah pelaku, mobil tersebut juga berada di situ.

Saat sudah berada dirumah lelaki Alken, Sehan Landjar merasa dirinya di sekap dan terancam keselamatannya, kemudian mantan Bupati Boltim dua periode ini menghubungi Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid.

“Sebelumnya saat merasa terancam karena merasa disekap, saya beberapa kali menghubungi pak Kapolres, namun banyak alasan untuk tidak bisa datang. Namun saya tetap mengirim pesan melalui via WhatsApp dan menekankan bahwa ini adalah emergency dan jangan lakukan pembiaran, barulah Kapolres datang ke TKP”, beber Eyang, dilansir.

Dikatakan karena Kapolres Kotamobagu sudah berada di lokasi, sehingga ikut menyaksikan dirinya dianiaya oleh lelaki Alken dengan cara menarik kasar kerak baju dan tiga kancing bajunya terlepas.

Kemudian Alken kata Sehan Landjar menggandeng bahunya dengan tangan kanan, seketika itu kemudian hidung Sehan Landjar digigit oleh lelaki Alken.

”Pembatas hidung saya putus dan ujung hidung terpisah dari pangkalnya”, keluh Eyang.

Informasi diperolah, pelaku AD atau Alken saat ini telah ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan di Polres Kota Kotamobagu.

Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan konfirmasi, dihubungi via nomor WhatssAp, namun belum dibalas oleh mantan Kapolres Boltim itu.

Namun Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid SIK sudah memberikan pernyataannya pada media online Teras Gorontalo berikut kutipannya ;

“Saat itu saya ditelpon beliau (Sehan Landjar), saat itu kondisi saya dalam keadaan kurang sehat, saya pun sempat menolak,”kata Kapolres Kotamobagu.

Namun saat itu Kapolres Kotamobagu Irham Halid memutuskan datang ke lokasi. “Saat saya tiba disitu sudah ada Sehan Landjar dan AK yang sudah nyaris berkelahi,”ucap Kapolres Irham.

“Pada saat itu tangan AK sudah dalam keadaan marah sambil pukul-pukul dada, AK saat itu meminta agar Sehan Landjar mengembalikan uang yang dia pinjam,” kata Kapolres.

Irham menyebut, AK pada saat itu mengaku anaknya sedang sakit dan butuh uang untuk berobat, makanya saat itu ia meminta Sehan Landjar untuk mengembalikan uangnya. Saat itu ia meminta Sehan Landjar dan AK untuk menyelesaikan secara kekeluargaan karena itu masalah piutang.

“Katanya anaknya mau berobat ke Malaysia karena ada pandemi tidak jadi. Saya minta mereka saat itu untuk selesaikan baik-baik,”ujar mantan Kapolres Boltim ini.

Kapolres Irham mengaku, AK yang dalam keadaan emosi tiba-tiba merangkul punggung Sehan Landjar saat itu. Ia pun berusaha memisahkan keduanya.
Tangan AK sudah ada dipunggung Sehan Landjar lantas saya memisahkan mereka berdua,”kata Kapolres Kotamobagu

“Tiga kali saya pisahkan mereka, karena situasi sudah tidak memungkinkan saya hubungi Reskrim untuk segera ke lokasi,”sambung Kapolres.

Saat itu karena mis komunikasi dengan lokasi yang didatangi oleh Reskrim, Kapolres Irham pun mengecek ke bagian depan.

“Saat saya kedepan, terdengar suara teriakan Sehan Landjar, saat saya bersama Reskrim tiba tampak hidung Sehan Landjar sudah berdarah,”kata Kapolres.

AK saat itu langsung ditangkap dan proses oleh pihak Polres Kotamobagu.

“Jadi tidak benar ya kalau saya membiarkan beliau (Sehan Landjar) dianiaya depan saya itu bohong sama sekali,”jelas Kapolres Kotamobagu.

(sumber : timurexpress.co/gorontalo.pikiran-rakyat.com)