Dampak Pandemi Korona, Omset Dagangan Ubi Kayu Oma Lena Menurun

Kotamobagu648 Dilihat

KOTAMOBAGU POST – Meski diterpa dampak Pandemi Virus Korona, ternyata Oma Lena selama bertahun-tahun masih sanggup membiayai sendiri hidupnya dengan berjualan Ubi Kayu alias Singkong.

Wanita berusia71 tahun bernama lengkap Lena Morahim tercatat warga Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat ini, kesehariannya jualan di komplek Restu Lembah Bening, Jalan Garuda Kelurahan Mogolaing.

Biasanya setiap hari Oma Lena mampu meraup untung sekira Rp50-Rp100 ribu dengan berjualan Ubi Kayu dan Ubi Bete.

“Memang daya beli masyarakat Kotamobagu lumayan tinggi dan ternyata makanan Ubi Kayu dan Ubi Bete masih sangat digemari oleh generasi sekarang ini (maksud warga Kotamobagu,” kata Oma Lena, saat diwawancarai Kotamobagu Post, Selasa (06/07/2021).

Oma Lena mengatakan, diusia tuanya dirinya bangga karena masih bisa mandiri dengan jualan singkong.

“Sebelum Korona daya beli masyarakat Kotamobagu sangat tinggi, namun setelah 2 tahun terkahir ini seharinya paling banyak laku satu karung ubi kayu dan ubi bête,” keluh Oma Lena.

Adapun kata Oma Lena, Ubi Kayu dan Ubi Bete yang dia jual berasal dari kebunnya sendiri di Kelurahan Gogagoman.

“Tapi kalau dikebun saya belum ada yang bisa dipanen, maka Ubi Kayu dan Ubi Bete saya beli di Pasar 23 Maret dari inde-inde,” ucap Oma Lena. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.