Terhimpit Pandemi Covid, Nasarudin Mokodompit Tetap Setia Jualan  Buku Rohani Islam di Pasar Kotamobagu

KOTAMOBAGU POST –  Nasarudin Mokodompit, adalah contoh keuletan dan kegigihan mempertahankan usaha jualan buku rohani islam, meski terhimpit dampak pandemi Covid 19.

5 Tahun sudah panggilan Papa Aya ini jualan buku-buku rohani Islam sebuah Kios Pasar 23 Maret, Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu Sulawesi Utara.

Lelaki paruh baya ini mengaku, keuntungan dari hasil jualan buku-buku rohani islam yang dia dapat, tidak cukup untuk menopang nafkah hidupnya bagi keluarga dengan tiga anaknya akibat dampak pandemic Covid 19.

Namun apa alasan lelaki yang tinggal di RT02 Lingkungan I Kelurahan Gogagoman ini  tetap mempertahakan jualan buku-buku rohani?

“Saya terpanggil untuk terus menjual buku-buku rohani islam, sebab di Kotamobagu ini, sudah jarang lagi ada yang jualan buku islam. Buat saya usaha ini juga membawa pahala dan menjadi perpustakaan ilmu agama bagi banyak orang,” ujarnya.

Dikatakan, dampak dari Covid 19 penjualan buku-buku rohani menurun drastic membuat dirinya kesulitan.

“Yang jualan buku-buku rohani dan aksesoris islam di Pasar 23 Maret ini, mungkin hanya saya sendiri. Namun dampak pandemic Covid 19, sejak tahun 2020 hingga 2021 ini, penjualan menurun drastis,” keluhnya.

Dia berharap, pemerintah Kota Kotamobagu dan Pemerintah Pusat dapat memberikan bantuan kepadanya, agar usaha jualan buku-buku rohani masih terus dapat dia lakukan. (audie kerap)