KOTAMOBAGU POST – Pasca bencana badai siklon tropis Seroja menghantam dataran Nusa Tenggara Timur (NTT), namun medio Bulan Mei, PT PLNB berhasil memulihkan 100 persen system kelistrikan yang rusak parah dihantam badai Seroja.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustimus Jatmiko, melaporkan; system kelistrikan berhasi dipulihkan hingga 100 persen. Dan sebanyak 4.002 gardu telah pulih kembali berserta 635 ribu pelanggan telah menikmati listrik.
“Pulau Raijua menjadi lokasi terakhir yang berhasil dipulihkan. Kondisi geografis yang menantang, akses yang sulit dan peralatan yang terbatas menjadi tantangan dalam memulihkan kelistrikan,” ujar Jatmiko dalam realisnya.
Dikatakan, Pulau Raijua hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat. Dari Kupang perjalanan laut dilakukan ke Pulau Sabu dengan waktu tempuh 10 jam.
“5 Gardu di Pulau Raijua berhasil dipulihkan oleh kami, Tim PLN didukung penuh oleh TNI dan Polri dan masyarakat setempat, sehingga seluruh wilayah NTT yang terdampak gardunya 4002 telah pulih” tuturnya dalam siaran YouTube 09 Mei 2021.
Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Pulau Sabu ke Pulau Raijua dengan waktu tempuh 2 jam dengan ganasnya laut Sawu. Namun hal itu tidak menghalangi petugas PLN bekerja keras memulihkan seluruh gardu terdampak bencana.
Selain memulihkan kelistrikan, PLN melalui program PLN Peduli, YBM PLN dan Perokris PLN memberikan bantuan berupa sembako alat kesehatan, tenda, dapur umum, air bersih dan sebagainya dengan total nilai mencapai Rp 967 juta. (*/kpc)