Kapolres Kotamobagu Jamin ‘Tangkap’ Kawanan Pelaku Persekusi Wartawan Desa Tanoyan Selatan 

Bolmong, Headline1116 Dilihat
Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati SIK saat jumpa pers dengan puluhan jurnalist terkait penganiayaan wartawan (KPC/2020)

KOTAMOBAGU POST –  Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati, SIK menjamin melakukan proses hukum para pelaku persekusi wartawan Roni Zulfikal Bonde, di Desa Tanoyan Selatan, Lolayan, Kabupaten Bolmong.

Penegasan ini disampaikan Kapolres AKBP Prasetya Sejati, SIK saat menerima kunjungan sedikitnya 50 jurnalist tergabung dalam organisasi PWI, AJI, IJTI dan organisasi perusahaan pers yakni; SMSI dan AMSI diruang kerjanya, Rabu (18/03/2020)

Kedatangan para journalist Cetak, Elektronik dan Siber sejak pagi tadi, tampak membuat ruangan terima tamu Kapolres Kotamobagu, dijubeli wartawan.

Para journalist datang untuk mempertanyakan kasus penganiayaan terhadap Wartawan Sulutgoonline.com, Roni Zulfikal Bonde, oleh massa di Desa Tanoyan Selatan, Selasa (16/3/2020), yang sudah dilaporkan ke pihak Polres Kotamobagu.

“Saat ini kita tenga melakukan peyelidikan, saya sudah memerintahkan anggota untuk segera melakukan pemanggilan kepada sejumlah nama sebagai saksi,” kata Kapolres.

Ia juga berjanji akan menseriusi kasus ini, dengan mengusut tuntas untuk diproses secara hukum.

“Saya turut prihatin atas musibah ini, harapan saya teman-teman wartawan turut membantu kami,” ujarnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Kotamobagu, Gunady Mondo, berharap pihak Polres Kotamobagu menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam penganiayan terhadap wartawan Roni Zulfikal Bonde.

“Rekan kami Roni berada di tempat itu untuk melaksanakan tugas peliputan akan tetapi mendapat perlakukan kekerasan oleh sejumlah orang. olehnya saya miminta kepada Polres Kotamobagu untuk menseriusi kasus ini, dengan secepatnya menangkap para pelaku,” Kata Gun sapaan akrabnya, Rabu (18/3/2020).

Kasus persekusi ini terjadi saat Kapolda Sulut, Irjenpol Royke Lumowa  melakukan olah TKP di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Potolo. Kedatangan Kapolda ini disambut ratusan massa yang terkosentrasi di pintu masuk Pasar arah Potolo. Korban bersama empat wartawan lainnya hendak melakukan liputan, namun, tiba-tiba didatangi sejumlah orang.

Korban langsung diinterogasi, bahkan beberapa orang melakukan penganiayaan. Akibat kejadian ini, korban Roni mengalami memar di bagian perut, leher belakang dan kepala. Bahkan, baju yang Ia gunakan robek.

“Saya masih merasa pusing akibat pukulan tersebut, bahkan sekujur tubuh sakit. Saya ini bawa id card pers saat liputan, kok dihakimi seperti itu. Saya meminta Polres Kotamobagu serius menangani kasus ini,” ujar Roni.

Tidak hanya dianiaya, dua buah handpone milik korban raib diambil para pelaku yang sedang beringas saat itu. (tim journalist/audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.