SDN 2 Kotamobagu Ternyata Sudah Manfaatkan Potensi Sampah Secara Mandiri

Headline, Kotamobagu775 Dilihat
SD Negeri 2 Kotamobagu yang sukses merebut Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2018 (KPC – 2019)

KOTAMOBAGU POST – Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Kotamobagu, dihimpit oleh keramaian pusat kota Kotamobagu, di Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat.

Meski demikian ternyata sekolah ini mampu merebut prestasi demi prestasi dibidang penghargaan Sekolah Adiwiyata.

Diantaranya yakni ; Penghargaan Sekolah Adiwiyata Terbaik I Tingkat Provinsi Sulut Tahun 2015, Kemudian pada tahun 2016 merebut Sekolah Adiwiyata Nasional  penghargaannya diteken oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan RI.

Kemudian prestasi tertinggi, sekolah yang dinahkodai oleh Kepala Sekolah Sjultje Kamasaan SPd Msi kembali merebut Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2018.

Penghargaan ini di teken dua menteri yakni ; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Menurut Sjultje Kamasaan, Adiwiyata adalah penghargaan tertinggi bagi Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.

“Disekolah ini anak-anak sudah terbiasa dengan pengelolaan sampah sendiri tanpa harus membebani Tempat Pembuangan Sampah di Mongkonai,” kata Sultje.

Hal ini dikarenakan, hampir setiap minggu para guru bersama anak-anak melakukan pengelolaan lingkungan meliputi pengomposan sampah organic dan penggunaan sampah plastic dan kertas untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan.

“Di sekolah ini juga memang sudah memiliki Sumur Resapan, Green House, Bank Sampah, Taman Keanekaragaman Hayati, Kantin Sehat, Lobang Biopori, Ruangan 3R. Karena satu krietria menjadi syarat, sebuah sekolah bisa masuk dalam nominasi penilaian dan kemudian bisa merebut penghargaan Sekolah Adiwiyata,” tambahnya. (audie kerap)