KOTAMOBAGU POST – Pemerintah Kota Kotamobagu terus melakukan pemberdayaan bagi petani dan pelaku usaha terkait antisipasi rendahnya hasil panen dan harga komiditas sering anjlok.
Hal ini tercermin dari kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Disdagkop-UKM Kota Kotamobagu. Kamis, (12/09/2019) menggelar Sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditi Agro.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Sutanraja ini, dihadiri Gapoktan, para pelaku UKM, Instansi terkait serta sejumlah Perbankan yang ada di Kota Kotamobagu. Ditemui akhir kegiatan, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Ronny Erungan mengatakan melalui kegiatan tersebut, ada 2 pokok bahasan yang disampaikan kepada para peserta sosialisasi.
“Permasalahan para petani hampir sama, yakni harga hasil panen rendah bahkan anjlok. Sehingga, membutuhkan uang untuk menutupi modal atau pinjaman, olehnya SRG ini merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap para petani, agar komoditi yang akan dipasarkan masih memiliki harga pasaran yang tinggi,” ujarnya.
Sedangkan mengenai pasar lelang lanjutnya, bertujuan untuk menfasilitasi penjualan komoditi agro yang ada di Kota Kotamobagu.
“Kita menghimpun produsen dalam hal ini petani dan mengundang juga buyer atau pembeli. Perlu diketahui, kami juga sudah menyampaikan kegiatan ini secara nasional jadi tidak menutup kemungkinan ada buyer dari luar daerah yang datang untuk membeli komoditi di daerah ini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Disdagkop-UKM, Herman Aray berharap dengan adanya kegiatan ini para petani serta pelaku usaha dapat memperoleh ilmu dalam peningkatan kualitas komoditi dan produk agar diminati buyer dari luar daerah. (portalbmr)
