Disdukcapil Boltim Telah Lakukan Perekaman e-KTP di Lapas Tomohon 

Boltim952 Dilihat
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Boltim Drs Rusmin Mokoagow (foto : herry lasabuda)

KOTAMOBAGU POST, BOLTIM — Pemkab Boltim terus memacu pelaksanaan perekemanan Kartu Tanda Penduduk-elektronik (e-KTP), dalam rangka ikut mensukseskan Pemilu 2019.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Boltim, Rusmin Mokoagow, upaya instansinya mempercepat perekaman e-ktp, termasuk melaksanakan perekaman di Lembaga Pemasyarakat.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas DukCapil Kabupaten Boltim, baru-baru ini, kepada Kotamobagu Post.

“Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang kami harapkan seluruh warga Boltim termasuk yang sedang menjalani hukuman di Rutan atau Lapas, dapat menyalurkan hak pilihnya untuk menentukan nasib bangsa ini,” terangnya.

Dikatakan, pihaknya sudah mengirim data terkait warga binaan yang ada di Lapas Tomohon.

“Sebab ada sejumlah warga Boltim yang belum memiliki e-KTP yang ada dalam Lapas Tomohon, sehingga, harus kita tindaklanjuti,” tambahnya.

Selain itu, kata Rusmin, pihaknya melakukan perekaman bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sudah berusia 17 tahunpas di hari H Pemilu.

“Kita ada program Mobile Go To School. Sehingga pelajar berusia 17 tahun langsung melakukan perekaman dan pencetakan eKTP,” imbuhnya.

Lanjutnya, hal tersebut dilakukan agar memudahkan wajib melakukan perekaman dan pencetakan e-KTP, Sehingga tidak hanya siswa, warga sekitar juga bisa datang ke sekolah melakukan perekaman.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program mobile dari Disdukcapil. Ini untuk memudahkan warga, sebab jika datang langsung tentu warga kehilangan waktu beraktifitas. Belum juga biaya transportasi bagi warga jauh dari ibukota. Sebelumnya, kami sudah turun di beberapa desa melakukan perekaman,” ujarnya. (herry lasabuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.