Pondok Bakso Siliwangi Mas Nanang, Ceriakan Potensi Bisnis Kuliner di Kota Kotamobagu

Kotamobagu1576 Dilihat
Pondok Bakso Mas Nanang di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur mampu jual 150 porsi dalam semalam (foto : KPC)

KOTAMOBAGU POST – Kurun pemekaran Kotamobagu 10 tahun silam dari Kabupaten Bolmong, ternyata telah mendorong pelaku bisnis kuliner semakin mambaik di Kota Kotamobagu.

Lihat saja, Pondok Bakso Siliwangi yang akrab dengan Pondok Mas Nanang di Jalan Siliwangi, Kelurahan Kotobangon, Kotamobagu Timur itu. Ternyata para penyantap Bakso ini, bukan hanya dari Kota Kotamobagu saja, juga masyarakat di kawasan Modoinding Kabupaten Minsel dan warga Kecamatan Moat Kabupaten Boltim, jadi langganan di Pondok Bakso Mas Nanang itu.

Mas Nanang, pria asal Ponorogo Provinsi Jawa Timur ini, mengaku mulai menjual Bakso di Kelurahan Kotobangon sejak kurun tahun 1987.

“Sampai saat ini, bisnis menjual bakso di Kota Kotamobagu semakin lancar saja. Dalam semalam kira-kira 150 porsi bakso laku terjual,” kata Mas Nanang, pria perantau Ponorogo yang datang mencari kerja di Kotamobagu pada tahun 1983 silam.

Mas Nanang mengakui, lebih dari 20 tahun menekuni profesi bisnis kuliner dagangan bakso, rupanya telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kotamobagu, khususnya dari Kecamatan Kotamobagu Timur.

Harga per porsi bakso Mas Nanang, dipatok mulai Rp15.000 hingga Rp17.000.  Selain Bakso, juga Pondok Mas Nanang menyediakan Menu Nasi Goreng, Nasi Ayam Lalapan, Tahu Isi Bakso dan Mie Tahu.

“Pelanggan kami bukan hanya dari Kotamobagu saja, tapi banyak masyarakat Modoinding dan Moat yang datang makan disini. Saya dan Isteri saya bangga menjadi warga Kotamobagu karena potensi bisnis kuliner disini, sangat menjanjikan dan dari tahun ke tahun terus meningkat,” tambah Mas Nanang, diwawancarai kotamobagupost.com di Pondok Bakso komplek Polres Kotamobagu ini. (audie kerap)