KOTAMOBAGU POST – Kabarnya bikin heboh dunian pertambangan di Bolmong Raya, tentang sekelompok penambang (Kalikit) sukses mendapatkan emas berkilo-kilogram dikawasan perbukitan Tumuyu, lokasi Jalan Trans Sulawesi ruas jalan Kotamobagu-Dumoga, hanya hoax?.
Berita panas menghentak, emas diperbukitan yang menghubungkan daerah Dumoga Raya menuju Kabupaten Bolsel itu, kadar batu mulia yang menempel dimaterial tanah dan bebatuan, bahkan dihebohkan sudah dalam wujud emas murni.
“Karena kabar panas itu, sampe tanah dipinggiran jalan dorang so ba kalikit (maksud : kelompok atau kongsi mengambil material tanah). Jadi gunung diatas jalan trans Sulawesi itu, lama-lama mo ambruk,” kata seorang sumber bernitial M, sore tadi di Rumah Kopi Korot, (12/12/2018)
Tak hanya itu, seorang sumber lain kepada Kotamobagu Post menceritakan, bahwa dirinya sedang melakukan survey diperkebunan dikomplek perbukitan Tumuyu, lantaran kabar kawasan itu rupanya banyak emasnya.
“Bayangkan sampe kita ini so pigi survei di perkebunan Tumuyu, ada 20 hektar kebong disana. sapa tau kencang tu emas,” kata seorang lelaki bernitial ST, saat mengajak Kotamobagu Post, membahas soal berita heboh kekayaan emas di perbukitan Tumuyu, Kecamatan Lolayan, Kabupatn Bolmong, itu.
Namun isu panas yang sudah mulai menyedot perhatian ribuan penambang di Bolmong Raya itu, dibatah keras oleh seorang lelaki yang mengaku sudah datang langsung di lokasi Tumuyu dan melakukan test kadar emas dibekas-bekas sobekan tanah yang sudah digali oleh oknum-oknum penambang yang diistilahkan Kalikit.
“Informasi itu tidak benar. Dorang (mereka) kalikit so mulai beking rusak itu tanah disamping jalan trans Sulawesi, padahal serta saya test dengan tibean (test emas menggunakan tempurung dicat hitam), nyanda ada isi. Kosong. Dusta samua itu,” lelaki sebutan akrab Pakakaan ini.
Menurut Pakakaan, saat dirinya melakukan test tibean juga sempat disaksikan oleh sejumlah aparat keamanan yang datang menertibkan lokasi itu, karena sudah mengancam keselamatan kendaraan yang berlalulalang di Jalan Trans AKD ruas Kotamobagu-Dumoga itu. (audy kerap)