Wew!!! Netizen Seret Ketua KPU Kotamobagu dalam Nuansa Aroma ‘Politik Praktis’?

Kotamobagu, Politik1232 Dilihat
Satu dari sekian jumlah atas status Netizen yang seolah menyeret Ketua KPU Daerah Kotamobagu dalam nuansa aroma politik praktis. Sang penyelenggara Pilkda ini, emang cukup viral di deklarasi oleh sejumlah Netizen sebagai kandidat Calon Walikota Kotamobagu di jejaring sosial. (dok : grab FB)

KOTAMOBAGU POST – Jelang Pilkada 2018, tensi politik di Kota Kotamobagu, salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang akan menggelar Pilkada Serentak 2018, kian membara saja.

Tak tanggung-tanggung, Nayodo Kurniawan SH yang tercatat masih aktif menduduki Komisioner  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kotamobagu, seolah  ikut diseret dalam nuansa aroma politik praktis.

Pencatutan nama Nayodo Kurniawan oleh nitizen di jejaring sosial yang kapasitasnya masih aktif sebagai penyelenggara Pilkada, memang hingga kini terpantau belum benyak mempengaruhi opini netralitas jajaran KPU Kotamobagu, yang diperintahkan oleh Negara untuk netral dalam penyelenggaran Pilkada.

Sejumlah sumber Kotamobagu Post sempat menyebut, postingan Netizen di jejaring sosial akan sosok Nayodo Kurniawan kapasitasnya selaku penyelenggara Pilkada, sekaligus momen tahapan Pilkada sudah berjalan, dapat berimplikasi pada pandangan ‘curi star’ identik politik praktis.

“Tak baiklah Netizen memposting gambar Nayodo Kurniawan dengan embel-embel maju di Pilkada Kotamobagu. Kan beliau masih aktif sebagai penyelenggara Pilkada, apalagi menjabat Ketua KPU. Ini bisa mempengaruhi pendapat publik atas netralitas KPU yang berkonotasi menyeret beliau seolah-olah bersikap politik praktis di pandangan publik. Padahal belum tentu pendapat netizen itu benar,” tutur sumber Kotamobagu Post.

Dia menyarankan kepada Nayodo Kurniawan, untuk menegur para Netizen yang memposting gambar-gambar dirinya dengan embel-embel bermakna sebagai kandidat Calon Wakil Walikota atau papan dua.

“Kalau beliau sudah mundur dari Komisioner KPU sekaligus meninggakan jabatan Ketua KPU, barulah Netizen bisa berpesta pora merayakan pencitraan beliau di jejaring sosial. Kalau sekarang, momennya tidak baik bagi netralitas KPU,” ajak sumber, warga di Kotamobagu Timur.

Tak hanya itu, Nayodo Kurniawan tercatat adalah Ketua KPU Kotamobagu juga diseret oleh Nitizen di jejaring sosial dipasangkan dengan Calon Petahana Ir Tatong Bara, yang kini masih menduduki kuris empuk Walikota Kotamobagu.

Terpantau Kotamobagu Post, Nayodo Kurniawan juga sebelumnya trend dengan atribut berbentuk kaos yang bertuliskan “Nayodo Kurniawan, Tak Sedarah Tapi Lebih Dari Saudara”, rupanya sudah memberikan statemennya disalah satu media online tentang kesiapannya mundur dari Komisioner KPU bila saja petahana Tatong Bara akan ‘merekrut dirinya maju berpasangan di Pilkada Kotamobagu 2018.

“Kemungkinan setelah ada jadwal dan tahapan pelaksanaan Pilkada, saya akan menyatakan sikap, dan tentunya saya bersedia mendampingi Ibu Tatong sekirahnya itu di minta masyarakat,” ucap Nayodo Kurniawan yang masih berstatus Ketua KPU Kotamobagu, dilansir dari formakkindonews.com.

Nayodo Kurniawan salah satu kader terbaik masyarakat Kota Kotamobagu yang berjasa penting sebagai penyelenggara Pilkada Boltim, Pilkada Bolmut, Pilkada Bolsel dan Pilkada Kotamobagu 10 tahun silam, kian tinggi merebut hati Netizen saat postingan foto Nayodo berdampingan dengan Tatong Bara meramaikan dinding FaceBook.

Hingga tulisan ini di publish, Kotamobagu Post masih berupaya mendapatkan konfirmasi terkait pendapat Ketua KPU atas pencatutan dirinya oleh postingan Nitizen di jejaring sosial yakni  gambar dirinya sebagai figur yang dideklarasikan nitizen maju di Pilkada Kotamobagu berpasangan dengan Tatong Bara.

Tim Wartawan Kotamobagu Post akan berusaha mewewancarai langsung sang tokoh paling berjasa dalam urusan Pilkada di 5 Kabupaten/kota di Bolmong raya ini. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.