Temukan Pangkalan Udara Korut, AS Minta Inggris Bantu Operasi Intelejen 

Internasional1220 Dilihat
Pesawat mata mata angkatan udara Inggris Rivet Joint (foto :theaviationist.com)

Angkatan Udara Inggris, RAF, telah diminta untuk bergabung dalam operasi mata-mata internasional untuk mengetahui lokasi-lokasi nuklir dan senjata artileri milik Korea Utara.

Permintaan itu muncul saat Korut meningkatkan ancaman untuk melakukan serangan rudal ke AS.

Kepala militer AS berharap misi pengawasan tersebut akan membantu mereka mempersiapkan serangan besar-besaran atau untuk perang.

Operasi intelejen udara ini, tujuannya untuk membantu menemukan pangkalan militer Korea Utara (Korut).

Jika parlemen mendukung permintaan tersebut, setidaknya satu dari tiga pesawat mata-mata Rivet Joint Inggris bisa terbang ke sebuah pangkalan di Jepang dalam waktu dua minggu.

“Perencana perang Barat sangat ingin meminimalkan jumlah korban tewas dan itu berarti peningkatan secara besar-besaran pengumpulan data intelijen melawan Korut,” imbuhnya seperti dikutip dari Daily Record, Jumat (11/8/2017)

Sumber tersebut menambahkan: “NATO perlu berdiri di belakang AS karena situasi ini dapat mempengaruhi semua orang”.

“Meskipun konflik antara Korut dan Amerika serta sekutu mereka tidak terpikirkan, segala sesuatu yang dapat dilakukan sedang dilakukan untuk mempersiapkannya jika itu terjadi,” ujar seorang sumber di Inggris.

Pesawat mata-mata seharga 800 juta poundsterling akan “mengintip” obrolan komunikasi di Korea Utara. Kru RAF akan bergabung dengan personil AS yang bertugas sebagai penerjemah.

Inggris juga telah menempatkan badan intelijen untuk siaga tinggi. MI6 dan GCHQ mengumpulkan informasi untuk mengetahui bagaimana negara-negara lain bersiap menghadapi Kim Jong-un.

“Ini semua tentang memastikan setiap langkah diambil untuk menghindari sesuatu yang tidak beres karena upaya dilakukan untuk menyelesaikan krisis ini melalui diplomasi,” kata sumber intelijen.

Menurutnya, mereka memantau bagaimana negara-negara Jepang dan China dan negara-negara sekitarnya bereaksi terhadap setiap perkembangan.

(ian/sindo/tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.