Wibawa Bupati Nixon Watung ‘Diinjak-Injak’, Pembangkangan, Pelecehan Hingga Intimidasi Pejabat Pemkab Bolmong 

Catatan Kolom : Audie J.Kerap

KOTAMOBAGU POST  – Masyarakat di Kabupaten Bolmong kecewa dengan sikap tak berwibawa yang pertontonkan Pjs.Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung SH yang tak bisa melindungi para pejabatnya dari tekanan pihak luar.

Tekanan dalam pola intimidasi, pelecehan atas keputusan bupati bolmong, hingga pembangkangan yang terang-terangan dipertontonkan oleh oknum pejabat Pemkab Bolmong pada atasan mereka. Kondisi ini terjadi lantaran adanya intervensi pihak-pihak luar yang memanfaatkan nama dari Yasti Soepredjo-Yanni Tuuk yang diketahui adalah Calon Bupati/Wakil Bupati terpilih.

Banyak para pejabat Esalon II dan III, mereka bekerja dibawah tekanan dan teror oleh oknum-oknum calo politik. Mulai dari intervensi kebijakan pemerintah hingga ancaman me-nonjobkan para pejabat, sampai pada pembangkangan staf SKPD terhadap atasannya. Ini diduga karena adanya intervensi calo politik dalam pemerintahan Bupati Nixon Watung.

Tak berwibawanya pemerintahan Pjs.Nixon Watung SH, karena kesan membiarkan pemerintahannya diintervensi dan diintimidasi, ini diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang menyalahgunakan kapasitas mereka selaku wartawan, mengintervensi Dinas Informasi dan Komunikasi dengan mengatasnamakan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih. Akibatnya oknum pejabat di Dinas Kominfo, telah berani melakukan pembangkangan terhadap Bupati Nixon Watung.

Hal ini telah diklarifikasi oleh Calon Bupati terpilih Yasti Soepredjo Mokoagow. Klarifikasi melalui Ketua Tim Sukses Yusra Alhabsi, bahwa Ibu Yasti tidak pernah mengintervensi pemerintah Bupati Nixon Watung. “Bukan Ibu Yasti, Ibu Yasti sudah tegaskan, tidak mau mengintervensi Pemerintahan yang berjalan,” kata Yusra Alhabsie.

Dilain pihak munculnya intimidasi para calo politik dialamatkan kepada pejabat SKPD dengan dengan ancaman akan dicopot oleh pasangan bupati dan wakil bupati terpilih jika tidak mengikuti kehendak para oknum peneror itu.

Kemudian ada juga intervensi terhadap para pejabat di satuan Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk diarahkan melakukan kolusi dalam kebijakan tender proyek fisik.

Bahkan memiriskan, mulai dari ASN pada jabatan top hingga ASN pada jabata selevel esalon II dan III, mengeluhkan atas sikap Bupati Nixon Watung yang tidak berwibawa dan tak bernyali melindungi pemerintahannya dalam menjalankan kebijakan belanja anggaran, padahal untuk kepentingan masyarakat sesuai yang telah dituangkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA).

Terseok-seoknya distribusi anggaran pembangunan di Kabupaten Bolmong yang tidak lagi sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam APBD Tahun 2017. Penyebabnya, pejabat sepertinya tidak lagi bisa berperan sesuai tupoksi mereka.

“Saya tidak bisa melakukan hal-hal yang seharusnya saya kerjakan, jadi kewenangan dalam tupoksi saya sepertinya sudah tak ada lagi. Terus saya mau kerja bagaimana?,” kata seorang pejabat di lingkungan Pemkab Bolmong.

Lain halnya keluhan sejumlah pejabat lain, akibat adanya intervensi calo politik yang melakukan cuci otak terhadap para staf di instansi yang mereka pimpin, sehingga para pejabat esalon III, melakukan pembangkangan, bahkan berani melontarkan kata-kata kasar dan melawan Kepala Dinas-nya.

Belum lagi isu pelecehan SK Bupati Bolmong Nixon Watung. Pelecehan ini justeru dilakukan oleh oknum-oknum pejabat di lingkungan Dinas Kominfo, yang disebutkan melakukan pembangkangan atas SK penetapan Bupati Bolmong.

“Penetapan Bupati Bolmong telah di SK oleh Pak Bupati (Nixon Watung). SK tersebut sesuai kajian hukum dan hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Kominfo sendiri, anehnya Dinas Kominfo tidak menggunakan SK Bupati, namun penetapan kontrak dengan media, dilakukan sepihak dan seenak saja,” kata Staf Khusus Bupati Bolmong Nixon Watung SH, Efendy Abdul Kadir.

Seorang pejabat dilingkungan Dinas PU, diteror oleh oknum Calo Politik. “Dia mengancam akan menonjobkan pejabat itu dan mengatasnamakan suruhan pihak-pihak diluar pemerintahan berjalan,” kata sumber Kotamobagu Post.

“Kewibawaan Nixon Watung kapasitasnya selaku Bupati Bolmong, telah diinjak-injak oleh oknum-oknum yang melakukan intervensi terhadap pemerintahan sedang berjalan,” kata Didi Musa, LSM Bolmong Coruption Whach (BMC) memberikan pendapatnya. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.