KOTAMOBAGU POST – Bangunan permanen berdiri atas lahan +1000 m2, yang telah ditinggalkan oleh Badan Pengelola RSUD Datoe Binangkang, telah dijaga ketat oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SP3) Kotamobagu.
Penjagaan ini dilakukan, untuk mengantisipasi agar gedung dengan ratusan petak-petak kamar tempat berbaringnya orang sakit itu, tidak disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Tahlis Galang kepada Kotamobagu Post, mengatakan; sudah memerintakan anggota SP3, untuk melakukan penjagaan ketat gedun tersebut.
“Saya sudah perintahkan Polisi Pamong Praja untuk menjaga gedung eks RSUD Datoe Binangkang. Selain untuk tetap merawat dan membersihkan tempat itu, penjagaan juga diprioritaskan untuk mengantisipasi tempat itu dijadikan kegiatan illegal,” kata Tahlis.
Tahlis juga menyebutkan, beberapa tempat khususnya di bangunan bagian depan RSUD, masih bisa digunakan untuk tempat akttifitas kantor.
“Beberapa ruangan VIP yang ada didepan RSUD, masih bisa digunakan. Bangunannya masih bagus. Saya sudah sarankan aktifitas Kantor Polisi Pamong Praja dapat menggunakan tempat-tempat itu, selain ruangannya banyak, juga cukup representative,” terang Tahlis berharap agar bangunan RSUD Datoe Binangkang yang sudah diserahkan oleh Pemkab Bolmong kepada Pemkot Kotamobagu, dapat di manfaatkan dengan baik.
Diketahui, Badan Pengelola RSUD Datoe Binangkang dibawah struktur Pemerintah Daerah Bolmong, telah pindah total di kawasan Ibu Kota Kabupaten di Lolak. Pemkab Bolmong sejak 4 tahun silam, mulai membangun rumah sakit. Akhir tahun 2016 pada bulan November, bangunan RSUD Datoe Binangkang, perlahan mulai ditinggalkan.
Aktifitas Badan Pengelola RSUD Datoe Binangkang Pemkab Bolmong, hingga awal tahun 2017 ini. resminya telah pindah total di Kecamatan Lolak dalam melaksanakan aktifitas pelayanan orang sakit khususnya warga Bolmong dan sekitarnya. (audie kerap)
