Masjid MRBM Ditata Pada APBD 2017

Kotamobagu1167 Dilihat
Masjid Raya Baitul Makmur  Kotamobagu
Masjid Raya Baitul Makmur Kotamobagu

KOTAMOBAGU— Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM) sempat tertunda pada tahun 2015, namun Pemerintah Kota Kotamobagu berkomitmen melanjutkan pembangunan di tahun 2016 dengan menganggarkan APBD sebesar 16 Milyar untuk pembangunan.

Pemkot juga memastikan jika diakhir Desember 2016, pembangunan belum selesai, maka Pemkot akan menganggarkan ulang untuk kelanjutannya di tahun anggaran 2017. BAhkan saat ini pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Darah (APBD)  sudah mulai di bahas.

Hal ini dikatakan oleh Sekertaris Kotamobagu Tahlis Gallang (06/10/2016) kepada kotamobagupost.com. Dia menjelaskan saat ini Pemkot mulai membahas Anggaran Pendapatan Belanja Darah (APBD)  tahun anggaran 2017.

“Kemarin sudah  dilakukan rapat dengan Wali Kota untuk mengevaluasi realisasi kegiatan di APBD tahun 2016. Begitu pula dengan kinerja dari pimpinan SKPD,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Tahlis Gallang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mulai membahas Anggaran Pendapatan Belanja Darah (APBD)  tahun anggaran 2017. Pembahasan ini diawali dengan melihat realisasi kegiatan dan program selang tahun anggaran 2016 dan juga kinerja dari para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Tahlis menambahkan, pentingnya evaluasi atas kegiatan dan kinerja selama tahun anggaran 2016, agar dapat memetakan perencanaan dan penganggaran di APBD induk tahun 2017. Alasannya lanjut Tahlis, ada sejumlah kegiatan berupa pembangunan fisik yang akhir kontraknya jatuh pada  Desember, sementara untuk pengetukan APBD tahun 2017 itu digelar pada November.

“Kan masih ada proyek fisik yang berkelanjutan berupa Masjid Raya Baitul Makmur. Nah, kita akan memintakan komitmen dari pimpinan SKPD terkait realisasinya hingga akhir tahun bisa mencapai berapa persen. Sehingga, ketika APBD tahun 2017 diketuk tidak lagi ada permasalahan,” tambah Tahlis.

Mantan Sekda Bolsel ini sudah mulai akan membahas pra evaluasi untuk APBD tahun 2017. Sehingga, jajaran SKPD dimintakan untuk siap melakukan pembahasan ini.

“Tahun depan temanya adalah tahun investasi.Bagaimana kita menghadapinya maka harus disiapkan. Contohnya, program hak asuh anak itu sangat bagus, itu masuk sebagai investasi sumber daya manusia. Karena kita mempersiapkan kader-kader daerah untuk menuntut ilmu dari tingkat SD hingga perguruan tinggi,” tutup Tahlis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.