Investor Lirik Kopi Kotamobagu, Walikota: Tergantung Kesiapan

Kotamobagu1922 Dilihat
Walikota Kotamobagu
Walikota Kotamobagu

KOTAMOBAGUPOST.com – CITA rasa Kopi Kotamobagu hasil dari pertanian organik Kelompok Tani ‘ICS Organisasi Momosad Kopi Organik Bilalang, bisa dikatakan sangat berkualitas, buktinya investor dari bagian Negara eropa, yakni Ukraina sampai meminta sampel Kopi Kotamobagu dari Belanda dan Belgia.

Seperti dilansir Bolmora.com, calon pembeli yang mengatasnamakan perusahaan distributor Kopi CLL Berkov Trade, telah meminta pihak eksportir dari Belanda dan Belgia untuk meng-ekspor kopi yang berasal dari Kota Kotamobagu.

Menurut narasumber dari Sofyanto, Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan, Hukum dan Ekonomi Terapan (LIPH-ET) Bolaang Mongondow Raya (BMR), pihaknya telah menerima email permintaan penyediaan stok Kopi Kotamobagu untuk diekspor.

“Volume perkiraan pengadaan Kopi Kotamobagu sebanyak 70.000-80.000 kilogram per tahun. Volume itu hanya untuk salah satu perusahaan pemasok kopi yang ada di Belanda dan Belgia. Jadi, kalau ada beberapa perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan itu, maka jumlah volume permintaannya akan lebih besar,” terang Sofyanto.

Terpisah, Wali Kota Kotamobagu Ir.Hj. Tatong Bara mengatakan, Kamis (13/10/2016), dengan adanya minat dari para investor untuk melirik produk Kopi Kotamobagu adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Kotamobagu.

“Kita harus menghitung kekuatan produksi kita untuk merespon permintaan pihak investor. Jangan hanya berpikir semangat kedaerahan, tapi kita tidak menghitung kesanggupan kita,” ujar Walikota.

Menurut Walikota, cara berpikir orang di luar negeri sedikit berbeda, dan standarnya kopi yang diekspor adalah produk yang tidak terkontaminasi dengan kimia. Namun, beberapa tahun terakhir di Kota Kotamobagu melalui kelompok tani telah melakukan penanaman fisik kopi secara organik.

“Bahkan, Pemkot Kotamobagu telah menyiapkan lahan perkebunan kopi sebesar 200 hektare yang berada di perkebunan Mobalang. Iini persiapan untuk menjawab tantangan permintaan pasar. Jangan sampai, Kotamobagu dikenal dengan produk kopi yang memiliki kualitas baik, tapi area perkebunannya tidak sesuai cakupan,” pungkasnya.

Namun, Pemkot akan mengirim perwakilan untuk melakukan pertemuan dengan pihak investor agar dapat diketahui berapa besar permintaan pihak investor apakah bisa dipenuhi.

“Kita jajaki dulu berapa banyak permintaan investor dari Ukraina. Kemudian kita kombainkan dengan hasil produksi kita. Memang, produk Kopi Kotamobagu sudah ditantang untuk dapat dipasarkan ke pasar nasional maupun internasional, tapi kita harus melihat kesanggupan kita. Masa di provinsi saja Kopi Kotamobagu tidak ada. Nah ini yang menjadi tantangan kita ke depan. Pastinya Pemkot Kotamobagu tetap akan merespon minat daripada investor Ukraina,” tutupnya. (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.